Tes Minat Bakat Disarankan Saat Anak Berusia 14 Tahun, Ini Sebabnya

Tes Minat Bakat Disarankan Saat Anak Berusia 14 Tahun, Ini Sebabnya

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 24 Agu 2016 19:02 WIB
Tes Minat Bakat Disarankan Saat Anak Berusia 14 Tahun, Ini Sebabnya
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Masing-masing orang memiliki minat dan bakat berbeda. Nah, untuk mengetahui apa minat dan bakat seseorang, ada tes yang bisa dilakukan. Pada anak, disarankan jika mereka menjalani tes ini setelah berusia 14 tahun.

Diungkapkan psikolog anak dari TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima MPsi, Psikolog, tes minat bakat sudah lebih efektif dilakukan saat anak berusia 14 tahun karena saat itu sudah mulai terlihat apa minat anak dan bakat yang dimilikinya. Sedangkan, di usia di bawah 14 tahun, anak masih bisa menyukai banyak bidang.

"Di bawah usia 14 tahun memang itu masih masanya anak eksplorasi. Maka dari itu, kita biasanya nggak nyaranin orang tua ambil tes minat bakat untuk anaknya di bawah usia 14 tahun karena masih ganti-ganti banget minat si anak ini," tutur Saskhya ditemui usia Konsulteatime yang diadakan TigaGenerasi dan Adalima di Gastromaquia, Jl. Ciniru I No.1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi pada anak usia prasekolah dan sekolah dasar (SD), dikatakan Saskhya eksposur yang ia terima belum banyak, di mana ia baru tahu satu lingkungan tertentu. Dan saat anak dikenalkan dengan lingkungan lain, bisa saja dia senang dengan hal lain dalam unsur lingkungan tersebut.

Baca juga: Bunda, Kepintaran Anak Bukan Hanya Ditunjukkan Nilai Bagus di Sekolah Lho!

Sakshya menjelaskan, pada prinsipnya minat adalah bidang yang menarik perhatian anak. Jika secara konsisten kemampuan di bidang tersebut diasah, maka anak bisa menghasilkan output yang baik. Sementara, bakat lebih cenderung pada genetik anak atau bawaan sejak lahir. Misalkan anak yang tidak bisa menggambar, tapi dia berminat di bidang itu, jika dilatih terus maka ia bisa handal menggambar.

"Meski memang talentanya nggak 'se-wah' anak yang sudah punya bakat menggambar. Sedangkan, pada anak yang punya bakat gambar, biasanya dilatih dalam waktu yang lebih pendek, hasilnya sudah bagus sekali. Jadi bedanya minat dan bakat itu lebih ke bidang yang anak suka atau kemampuannya ini benar-benar memang bawaannya dari lahir," kata Saskhya.

Jika anak menyukai suatu bidang, menurut Sakshya orang tua perlu mendukung anak di bidang itu dan beri kesempatan mereka untuk mencoba bidang lain. Dari semua kegiatan yang diberikan, bisa dilihat mana yang lebih diminati dan sudah menjadi bawaan (bakat) si anak.

"Kalau kita deteksi anak 2 tahun, langsung kita potong ini anak bakatnya di musik, ngeband, itu sayang karena bisa aja dia punya bakat lain yang bisa digabung atau dieksplor lebih jauh. Sementara kalau langsung tentukan anak ini bakatnya apa, kita telanjur mengarahkan anak ke satu kotak tertentu," pungkas Saskhya.

Baca juga: Anak Antusias pada Hal-hal 'Berbau' Sekolah, Tanda Sudah Siap Sekolah?


(rdn/vit)

Berita Terkait