Berikut ini beberapa hal yang bisa membantu tumbuh kembang anak sehingga bisa tumbuh menjadi anak yang pintar, seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Membiarkan Anak Bergerak Bebas Saat Balita
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Loughborough University menggelar penelitian untuk melihat dampak balita yang bebas bergerak. Hasilnya terbukti kaitan antara pergerakan anak di tahun-tahun awal hidupnya dengan perkembangan dan kemampuan belajarnya. Sebab dengan aktif bergerak di tahun-tahun awal hidupnya, keseimbangan dan koordinasi anak akan terasah dengan baik.
Setelah beberapa waktu mengikuti program bergerak untuk belajar ternyata anak-anak bisa menangkap bola dengan baik dan berlari dengan lebih stabil. Tak cuma itu, anak juga jadi lebih mandiri, lebih baik dalam mengikuti suatu instruksi dan terlibat lebih baik dalam kerja tim. Kemampuan membaca anak juga cenderung lebih baik.
Professor Pat Preedy yang terlibat dalam program mengatakan dengan kegiatan fisik yang memadai bisa didapat perkembangan emosi dan intelektual yang baik pada anak. Dengan demikian anak tidak hanya pintar secara intelektual tapi juga secara emosi.
2. Mengenalkan Banyak Kosakata
![]() |
Dalam studi di jurnal Child Development yang dilakukan tim peneliti dari Pennsylvania State University menyebut anak di taman kanak-kanak (TK) yang punya banyak perbendaharaan kata dilaporkan lebih aktif membaca dan berhitung. Anak juga cenderung tidak rewel, agresif, atau mengganggu karena ia aktif mengikuti kelas.
Ilmuwan mengatakan agar anak mengenal banyak kata sejak dini maka orang tua perlu sering berinteraksi. Membaca dongeng atau sekadar bercakap-cakap santai adalah cara yang dianjurkan.
Baca juga: Cara Asyik dan Menyenangkan untuk Bantu si Kecil Jadi Anak Cerdas
3. Rajin Olahraga
![]() |
Ini juga membuat anak-anak berkesempatan besar untuk lebih baik dalam kemampuan menghitung, dibandingkan dengan anak-anak yang kurang aktif bergerak.
4. Mendengarkan Dongeng
![]() |
Selain itu bagian otak yang bertanggung jawab terhadap imajinasi, lobus oksipitalis, juga dikatakan oleh peneliti menunjukkan aktivitas meski anak sebetulnya belum paham betul cerita dari dongeng. Nah, bagian otak yang aktif ini akan menguatkan kemampuan semantik anak.
5. Bernyanyi dan Memainkan Instrumen Musik
![]() |
Peneliti menduga musik tampaknya memiliki peran dalam meningkatkan koneksi antarsaraf otak. Selain itu musik dapat mempertajam respons sistem saraf terhadap berbagai jenis suara, bahkan secara otomatis.
Baca juga: Ingin Anak Pintar Membaca? Kasih Les Musik Saja Dulu
(vit/ajg)
















































