Saat Anak Panggil Orang yang Ditemuinya dengan Sebutan 'Mama' atau 'Papa'

Jakarta - Si kecil baru belajar bicara. Tiap kali bertemu dengan sosok pria atau wanita, ia lantas menyebut orang tua itu dengan sebutan mama atau papa.

Hal ini salah satunya pernah dialami pembaca detikHealth, Danti. Ia mengisahkan memiliki teman yang istrinya meninggal ketika melahirkan sang anak. Ketika si anak mulai belajar bicara, semua perempuan yang ditemuinya akan dipanggil dengan sebutan mama.

"Jadi memang dia tahunya semua perempuan itu mama. Tapi dia cuma nyebut aja, dia nggak terlalu paham mama dalam arti sebenarnya itu ibu. Awalnya sih saya kaget juga kok dia manggil saya mama tapi setelah ayahnya cerita ya saya bisa maklum," kata Danti.

Menanggapi hal ini, psikolog anak dan remaja dari RaQQi - Human Development & Learning Centre, Ratih Zulhaqqi mengatakan ketika anak yang mulai belajar bicara memanggil seseorang yang ditemui dengan sebutan mama atau papa, bisa karena beberapa kemungkinan.

"Bisa aja anak ini asal sebut, jadi nggak ada maksud apapun. Atau sosok pria atau wanita ini menurut dia mirip sama bapak atau ibunya. Kemudian, bisa aja anak punya konsep kalau semua lelaki itu adalah seorang papa," kata Ratih saat berbincang dengan detikHealth, Selasa (20/9/2016).

Baca juga: Begini Cara Membagi Tugas Mengasuh Anak Setelah Perceraian

"Jadi kalau anak kecil ngomong papa mama gitu apalagi dia masih usia 6 bulanan, itu kan dia masuk fase babbling, istilahnya masih bisa dianggap ya sudahlah. Bahkan untuk anak usia 6 bulan dia belum punya konsep yang jelas. Belum ngeh juga kalau orang tuanya ada dua bahkan," tambah Ratih.

Namun, ia menekankan ketika anak memanggil orang lain dengan sebutan papa atau mama, tetap perlu orang tua, termasuk orang tua tunggal, memberi tahu si anak bahwa itu adalah tante, om, kakek, atau nenek misalnya.

Pada anak yang diasuh orang tua tunggal, bisa pula timbul kerinduan pada sosok ayah atau ibu. Ketika orang tuanya tidak bisa memberi cara menyebut seseorang dengan tepat, menurut Ratih bisa saja anak akan selalu menyebut sosok laki-laki adalah ayah dan perempuan sebagai ibu.

Lain halnya ketika di dalam keluarga memang biasa menggunakan panggilan seperti itu. Contohnya, anak memanggil tante dan omnya dengan sebutan bunda dan ayah. Menurut Ratih, hal itu tak masalah selama memang anak paham bunda dan ayah hanyalah panggilan kepada tante serta omnya. Anak pun paham bahwa orang tua dia yang sebenarnya adalah si mama dan papanya.

Baca juga: 5 Contoh Orangtua Terburuk dalam Mengasuh Anak



(rdn/vit)