Kepala Bayi Hydrochepalus Ini Mendekati Normal Usai Operasi Tengkorak

Kepala Bayi Hydrochepalus Ini Mendekati Normal Usai Operasi Tengkorak

- detikHealth
Jumat, 28 Jun 2013 11:06 WIB
Kepala Bayi Hydrochepalus Ini Mendekati Normal Usai Operasi Tengkorak
Bayi Roona sedang diganti perbannya (Foto: Barcroft India)
New Delhi - Pasangan suami istri Abdul Rahman dan Fatima Khatoon kini bisa bernafas lega. Sebab sang anak, Roona Begum (20 bulan) sudah memiliki ukuran kepala yang mendekati normal. Sebelumnya, Roona mengalami hydrochepalus dengan ukuran kepala tiga kali lebih besar dari ukuran normal kepala anak seumurannya.

Ukuran kepala Roona mengecil setelah menjalani operasi pembentukan kembali tulang tengkoraknya sebanyak tiga kali. Direktur bedah saraf di Fortis Hospital, Dr Sandeep Waisya, mengatakan pengeringan cairan di otak Roona sungguh drastis. "Ini mungkin proses terakhir yang dibutuhkan dalam serangkaian penyembuhan Roona," kata Waisya seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (28/6/2013).

Ia manambahkan mungkin Roona masih butuh operasi lainnya meskipun itu tergantung dari hasil observasi dokter selanjutnya. Sejak dirawat pada pertengahan April lalu, Roona sudah mengalami kemajuan yang pesat. Tiga rangkaian operasi yang dilalui balita perempuan ini berhasil mengurangi lingkar kepalanya sebesar 37 inci.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sebelumnya dokter sempat menyatakan masa depan Roona belum jelas, tapi awal pekan ini mereka melaporkan tanda-tanda yang menjanjikan. "Mengingat kasusnya yang sangat kompleks, ternyata proses penyembuhannya lebih baik dari yang kami harapkan. Roona pun bisa merespon proses pengobatan dengan baik," jelas Waisya.

"Ia bereaksi terhadap rangsangan dan menunjukkan tanda-tanda kemajuan," lanjutnya.

Sementara itu, Fatima (24), mengaku merasa sedih ketika melihat bekas luka pasca operasi. "Saya tahu itu untuk kebaikan anak saya, tapi sebagai ibu sulit bagi saya melihat gadis kecil ini melewati beberapa operasi," kata Fatima.

Biaya rumah sakit yang dibutuhkan Roona sekitar Rp 545 juta. Sedangkan pendapatan orang tua Roona hanya Rp 30 ribu per hari. Sisa biaya yang dibutuhkan pun didapatkan dari sumbangan para dermawan. "Untuk semua orang yang telah membantu Roona, terima kasih," ujar ayah Roona, Abdul.

Awalnya, Dr Waisya mengaku memiliki kekhawatiran pada kondisi Roona. "Perawatan sudah jauh lebih baik dari yang diharapkan," ujarnya. Ukuran kepala Roona berkurang sekitar 30 cm pada operasi pertama dan kemudian berkurang lagi menjadi 54 cm. Dokter berharap ukuran itu masih bisa dikurangi lagi sebesar 10 cm.

Dulunya, kakek dan nenek Roona menolak kehadiran Roona karena ukuran kepalanya yang tidak normal. "Namun sekarang orang tua kami bisa menerimanya sebagai cucu mereka," tutur Abdul.

Fatima juga menambahkan pasca pengobatan, Roona sudah menunjukkan perubahan dalam perilakunya. "Ia sudah mau main untuk pertama kalinya. Maka dari itulah kami berharap Roona segera pulang dan bisa memulai hidupnya sebagai anak normal," pungkasnya.

(vit/vit)

Berita Terkait