"Udara dingin sedikit saja bisa mengancam hidupnya. Isla adalah anak yang baik dan kuat, ia pasti akan terseyum sesaat setelah menangis," ucap Laura Howden. Khawatir akan ada pembengkakan pada perut Isla akibat infeksi virus, petugas medis segera merencanakan operasi selama sembilan jam untuk membuang 30 cm ususnya, demikian dikutip dari Mirror, Selasa (26/5/2015)
"Isla keluar ruangan intensif dan ada banyak kabel pada tubuhnya. Itu sangat mengerikan. Aku tak mau apapun terjadi pada adikku," ucap Brooke Howden, kakak Isla. Dokter yang menangani Isla menuturkan bocah itu mengidap Meconium Ileus yaitu suatu kondisi di mana usus bayi sangat lengket dan tak bisa berfungsi secara normal. Pemeriksaan lebih lanjut pun mengungkapkan bahwa Isla terkena cystic fibrosis.
Karena kondisi itu pun Isla terpaksa harus dirawat di RS selama satu bulan.
Baca juga: Duh, Kandung Kemih Bayi asal Texas Ini 'Terurai' di Luar Tubuhnya
Pada akhir tahun lalu, Isla harus kembali ke Newcastle's Royal Victoria Infirmary setelah mengalami gejala bronchiolitis. Dengan sistem kekebalan tubuh yang melemah, virus apapun dapat menjangkiti seseorang, termasuk Isla yang memang memiliki imunitas amat lemah. Laura menambahkan karena sistem kekebalan tubuh yang rendah, Isla rentan terhadap berbagai macam penyakit seperti pilek dan flu biasa yang bisa menjadi penyakit berakibat fatal bagi gadis kecil itu.
Jika Isla terkena flu, ia akan mengalami infeksi dada yang menyebabkan kerusakan permanan pada paru-parunya. Kini, sebagai bagian dari perawatannya, Isla membutuhkan dua sesi fisioterapi dalam sehari. Hal ini lakukan untuk memperlancar lendir di dada pasien.
Dalam keseharian pun, Laura juga sering menepuk-nepuk dada Isla agar aliran darahnya menjadi lancar selama 30 menit setiap hari. Keluarga pun saat ini harus mengumpulkan hampir Rp 200 juta rupiah untuk membeli rompi fisioterapi khusus untuk Isla. Disebutkan dokter, rompi ini akan membantu melepaskan lendir dan memungkinkan anak untuk bernapas lebih bebas tanpa hambatan.
"Saya sangat ingin menjaga paru-paru Isla. Tujuh bulan terakhir menjadi waktu yang sangat mengerikan bagi keluarga kami namun semangat Isla yang tak pernah padam dan selalu tersenyum sudah menjadi penyemangat hidup keluarga kami," tutur Laura.
Baca juga: Empat Bulan Tak BAB, Bayi Ini Ternyata Tak Punya Anus
(AN Uyung Pramudiarja/AN Uyung Pramudiarja)











































