Soal Cium-cium Bayi Bisa Tularkan Penyakit, Ini Reaksi Para Ibu

Jakarta - Mencium bayi yang baru berusia beberapa hari, bahkan beberapa minggu, sejatinya memiliki risiko bagi kesehatan. Apalagi jika yang mencium diketahui memiliki penyakit yang bisa menular melalui infeksi seperti batuk pilek hingga herpes.

Meski begitu, mencium bayi merupakan respons alami yang dirasakan oleh sebagian besar orang. Bukan dengan maksud jahat, mencium bayi biasanya dilakukan karena gemas, lucu dan merupakan simbol mengungkapkan sayang.

Baca juga: Kasus Bayi Tertular Herpes Setelah Dicium Orang Dewasa, Ini Kata Dokter

Risfi (27), seorang ibu muda asal Bekasi mengaku termasuk jenis ibu yang santai. Menurutnya, tak apa jika anaknya dicium asalkan yang mencium sudah dikenal, diketahui dalam kondisi sehat dan tidak merokok.

"Masih agak santai kok kalau urusan itu. Toh sekarang orang-orang kita udah mulai sadar sama kebersihan pas ngunjungin bayi. Kalau sama yang udah kenal sih gw langsung aja bilang kalau mau pegang-pegang cuci tangan dulu' atau kalau baru kelar ngerokok jangan deket-deket dulu," tutur ibu satu anak ini kepada detikHealth, Senin (28/9/2015).

Apa yang disampaikan Risfi ternyata juga diamini oleh Indri, ibu muda lainnya. Ia mengaku tidak terlalu khawatir jika orang yang menggendong atau mencium anaknya dalam keadaan sehat.

"Kecuali tahu orangnya lagi sakit. Ya ditegur. Alasan kesehatan sih udah paling bener kok," ucapnya.

Meski begitu, ada juga ibu yang tidak menyukai anaknya dicium oleh orang lain. Titta, ibu satu putra dari Jakarta Selatan mengaku kurang senang jika anaknya dicium. Namun apa daya, ia seringkali mengalah agar tak menyinggung perasaan orang lain.

"Makanya kan aku nggak bisa ngelarang. Paling aku minimalkan dia digendong orang lain supaya nggak dicium," ungkap Titta secara terpisah.

Senada dengan Titta, Zarina dan Endah juga tidak suka jika anaknya dicium-cium orang lain. Tertular penyakit menjadi alasan mereka khawatir saat anaknya dicium orang lain.

"Akunya ngga enakan kalo negur, jadi kadang diem aja. Paling suka aku gendong pura-pura lihat apa gitu yang agak menjauh," kata Zarina yang tinggal di Jakarta Selatan.

Endah, ibu satu anak asal Bekasi, pun berulang kali menegur anak kecil yang ingin mencium anaknya. "Sebenarnya sih cuma ngasih tahu aja, 'jangan (cium) ya, kan kamu lagi sakit, nanti takut nular ke dedeknya'," ucap Endah.

Pada orang dewasa yang sedang sakit dan ingin mencium anaknya, Endah juga meminta agar hal itu tidak dilakukan. "Bilang 'please jangan dicium dulu ya, kasihan kalau nular ke anak kecil', sambil pasang muka senyum dan minta maaf," tutur Endah.

Niki, karyawan swasta di Jakarta Selatan mengaku sadar soal bahaya risiko infeksi pada bayi dari orang dewasa. Namun pada beberapa kasus, ada kerabat dekat yang memang tidak bisa mengerti meskipun sudah diberi penjelasan.

"Kalau mertua, ya pasrah aja. Mertua kan kadang suka peluk dan cium-cium padahal lagi pilek. Cuma bisa berdoa aja tuh, seharusnya jangan cium cucunya kalau lagi sakit," ujarnya.

Baca juga: Dicium Orang Asing, Bayi Ini Malah Jadi Kena Virus Herpes

Soal mencium-cium bayi, kesannya memang sepele namun bisa mengakibatkan kefatalan. Seperti dialami Brooke, bayi yang baru berusia beberapa hari, dia tertular herpes setelah dicium orang asing. Karena itu sang ibu Claire Henderson dari Doncaster, Inggris, menulis imbauan di Facebook agar tidak sembarangan mencium bayi.

(mrs/vit)