"Karena terjadi cephalopelvic disproportion, harus caesar. Karena risiko terjadinya distosia bahu dan cedera jalan lahir luas, serta kematian janin," kata dr Yassin Yanuar MIB, SpOG, MSc, dari Rumah Sakit Pondok Indah saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (26/10/2015).
Baca juga: Makrosomia, Ketika Bayi Lahir dengan Bobot Lebih dari 4 Kg
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika sudah mendekati proses lahir, akan diperiksa apakah janin mengalami makrosomia atau tidak, diukur besarnya perut ibu dan dilakukan tes USG. Ketika janin itu terlihat tidak mengalami makrosomia, maka akan dilakukan lahiran secara normal," terang dokter yang akrab disapa dr Adi ini.
Menurut pemilik akun Twitter @adirahmanog ini, kematian bayi menghantui karena tidak bisa segera keluar akibat tidak sesuainya ukuran bayi dan jalan lahirnya.
Baca juga: Risiko Ini Mungkin Dialami Bayi yang Lahir dengan Bobot Lebih dari 4 Kg
(vit/vit)











































