Bayi Makrosomia Harus Dilahirkan dengan Cara Caesar?

Bayi Makrosomia Harus Dilahirkan dengan Cara Caesar?

Sharon Natalia, - detikHealth
Senin, 26 Okt 2015 16:27 WIB
Bayi Makrosomia Harus Dilahirkan dengan Cara Caesar?
Foto: thinkstock
Jakarta - Makrosomia merupakan kondisi bayi yang dilahirkan dengan berat badan lebih dari 4 kg. Umumnya bayi yang lahir besar sulit dilahirkan secara alami karena risikonya besar. Sehingga kerap kali dokter menyarankan prosedur caesar.

"Karena terjadi cephalopelvic disproportion, harus caesar. Karena risiko terjadinya distosia bahu dan cedera jalan lahir luas, serta kematian janin," kata dr Yassin Yanuar MIB, SpOG, MSc, dari Rumah Sakit Pondok Indah saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Senin (26/10/2015).

Baca juga: Makrosomia, Ketika Bayi Lahir dengan Bobot Lebih dari 4 Kg

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr M Nurhadi Rahman, SpOG dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta menyampaikan hal senada. Menurut dia, proses melahirkan seperti apa yang dijalani tergantung hasil pemeriksaan yang dilakukan secara rutin. Namun jika bayi yang akan dilahirkan terlalu besar maka disarankan untuk lahir secara caesar.

"Jika sudah mendekati proses lahir, akan diperiksa apakah janin mengalami makrosomia atau tidak, diukur besarnya perut ibu dan dilakukan tes USG. Ketika janin itu terlihat tidak mengalami makrosomia, maka akan dilakukan lahiran secara normal," terang dokter yang akrab disapa dr Adi ini.

Menurut pemilik akun Twitter @adirahmanog ini, kematian bayi menghantui karena tidak bisa segera keluar akibat tidak sesuainya ukuran bayi dan jalan lahirnya.

Baca juga: Risiko Ini Mungkin Dialami Bayi yang Lahir dengan Bobot Lebih dari 4 Kg

(vit/vit)

Berita Terkait