Sering Bersama di Tempat Tidur, Ibu Lebih Rajin Menyusui Bayinya

Sering Bersama di Tempat Tidur, Ibu Lebih Rajin Menyusui Bayinya

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Selasa, 09 Feb 2016 07:37 WIB
Sering Bersama di Tempat Tidur, Ibu Lebih Rajin Menyusui Bayinya
Foto: thinkstock
Durham - Sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi merupakan bahaya terselubung dari kebiasaan orang tua baru untuk tidur satu kasur dengan bayinya.

Akan tetapi studi terbaru mengungkap, ibu baru yang memilih berbagi tempat tidur dengan bayinya cenderung menyusui lebih lama bila dibandingkan ibu yang bayinya sering ditidurkan di box.

Seperti kita tahu, ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan terbaik bagi bayi, dan tiap bayi sebaiknya disusui di enam bulan pertama kehidupannya. Hanya saja tidak semua ibu memiliki kesadaran untuk melakukan kebiasaan ini, terutama di masyarakat Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu temuan Durham University ini diharapkan bisa mendorong para ibu baru untuk membiasakan menyusui bayinya. Si bayi pun tak perlu tidur satu kasur dengan ibunya sepanjang waktu. Sebab menurut peneliti, ibu hanya perlu berbagi tempat tidur dengan bayinya selama satu jam tiap minggunya atau 5-10 menit setiap hari agar bisa terus menyusui sang bayi sampai enam bulan.

Baca juga: Negara dengan Tingkat Ibu Menyusui 'Terburuk' Sedunia

Sebaliknya, peneliti juga membuktikan, ibu-ibu baru dengan motivasi yang kuat menyusui anaknya cenderung lebih banyak menghabiskan waktu bersama sang bayi dalam satu tempat tidur ketimbang ibu yang tidak berinisiatif melakukan kegiatan ini.

"Mereka yang suka berbagi tidur berpeluang dua kali lebih besar untuk melestarikan kebiasaan menyusui ini pada bayi mereka. Namun kami ingatkan agar para ibu ini juga mendapatkan informasi tentang cara berbagi tempat tidur yang aman dengan bayinya," pesan Prof Helen Ball dari Parent-Infant Sleep Lab, Department of Anthropology.

Ball dan timnya telah membuktikan hal ini melalui pengamatan terhadap 678 wanita yang baru direkrut di tengah-tengah masa kehamilan hingga 26 minggu selepas persalinan. Masing-masing dari mereka juga ditanyai pendapatnya tentang kebiasaan berbagi tempat tidur dan kaitannya dengan motivasi mereka untuk menyusui sang bayi.

Hasilnya, 299 responden (44 persen) mengaku jarang atau tak pernah berbagi tempat tidur sama sekali dengan bayinya; 192 responden (28 persen) mengaku kadang-kadang; dan 187 responden (28 persen) mengatakan sering melakukannya.

Ternyata wanita yang mengaku sering berbagi tempat tidur mempunyai motivasi yang paling tinggi untuk menyusui bayinya, yaitu mencapai 70 persen. Sedangkan pada wanita yang mengaku 'kadang-kadang' dan 'jarang' hanya memiliki motivasi sebesar 57 dan 56 persen saja. Demikian seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (9/2/2016).

Yang paling menyenangkan adalah ketika mendapati kenyataan bahwa mereka yang berbagi tempat tidur dengan bayinya juga bisa mempertahankan kebiasaan menyusui itu hingga enam bulan, atau bahkan lebih sehingga menghasilkan bayi yang lebih sehat dan memiliki tumbuh kembang yang lebih baik.

Berbagai penelitian menyebut, bayi yang mendapat asupan ASI berisiko lebih kecil mengalami gangguan seperti diare, muntah, infeksi di telinga, obesitas, diabetes tipe 2 maupun penyakit yang berkaitan dengan gaya hidup di kemudian hari, apalagi jika menyusuinya lebih dari enam bulan.

Baca juga: Saran dari Dokter Anak untuk Cegah Kematian Bayi Mendadak (lll/vit)

Berita Terkait