Diungkapkan dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi SpA atau yang akrab disapa dr Tiwi, ketika anak menyusu menggunakan botol dot, maka yang bekerja mengisap susu hanya otot di rongga atas mulut aja. Sehingga, ketika anak memakai botol dot kemudian menyusu langsung, dia kesulitan untuk mengosongkan payudara ibu.
"Terus anak jadi bingung puting. Kalo dia biasa pakai dot, dia maunya payudaranya penuh terus, kalau kosong dia nggak mau. Padahal kalau dia nggak kenal dot, sampe payudaranya kosong gitu ASI-nya tetep aja diisap terus sama bayinya," tutur dr Tiwi saat berbincang dengan detikHealth baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kenapa Harus Menyapih si Kecil dari Botol Dot?
"Begitu juga saat produksi ASI turun, analisis apa yang terjadi. Kok dulu banyak sekarang kurang misalnya, kenapa ya? Biasanya sih yang sering terjadi akibat pemakaian dot, karena pakai dot membuat bayi menggunakan otot tidak sekompleks saat dia tidak pakai dot," lanjut dokter yang praktik di RS Bunda Jakarta ini.
Untuk memberi ASI perah pada si kecil, dr Jeane-Roos Tikoalu SpA, IBCLC dari RS Pondok Indah-Puri Indah, menyarankan coba beri ASI perah menggunakan cangkir, meskipun untuk melakukannya ibu memang perlu latihan. Caranya, posisikan bayi setengah duduk, lalu perlahan berikan ASI. dr Jeanne mengatakan, untuk bayi di bawah dua bulan dia akan menjilat ASI tetapi bayi di atas usia dua bulan, ASI akan diseruput.
Setelah memposisikan bayi setengah duduk, Bunda bisa menempelkan cangkir di bibir bawah bayi. Kemudian, alirkan sedikit ASI supaya mengenai lidahnya tetapi jangan terlalu banyak. Pada bayi di bawah usia 2 bulan, terlalu banyak cairan masuk akan membuat dia secara refeleks menyemprotkannya.
"Alirkan sedikit ASI-nya dan lihat responsnya. Nanti dia akan menjilat-jilat, lalu perlahan kita berikan ASI, bukan menuang ya, jadi kita ikuti gerakan lidahnya. jangan lupa juga alasi dada bayi. Tapi patut diingat memberi ASI perah pakai cangkir ada latihannya, bisa didapat dari kelas menyusui misalnya," imbuh dr Jeanne.
Baca juga: Demi ASI untuk Anaknya yang Idap PRS, Nanda Sempat Jadi 'Mama Perah 24 Jam'
(rdn/vit)











































