Disampaikan oleh dr Aditya Suryansyah, SpA dari RSAB Harapan Kita, bahwa bercak merah di pipi adalah alergi kulit yang disebut sebagai dermatitis atopik. Penyebabnya bukan dari sisa ASI yang menempel di kulit.
"Penyebab tersering adalah pemberian susu sapi. Namun dapat juga terjadi pada bayi yang hanya diberikan ASI," tutur dr Aditya kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas mengapa bayi ASI eksklusif juga bisa mengalami dermatitis atopik? Menurut dr Aditya, penyebab terseringnya adalah ibu mengonsumsi susu (seperti minum susu khusus ibu menyusui). Selain itu, biasanya ibu mengonsumsi penyebab alergi (alergen) misalnya bahan makanan yang mengandung tinggi protein hewani seperti telur atau ikan laut.
Ya, istilah ruam ASI sebenarnya bukan karena wajah bayi benar-benar terkena ASI, melainkan karena anak alergi terhadap asupan yang dikonsumsi ibu dan diberikan melalui ASI. Apabila salah satu orang tua alergi, maka peluang anak untuk juga terkena alergi sebesar 20 persen. Tapi bila kedua orang tua alergi peluangnya meningkat menjadi 60 persen.
Alergi pada anak bentuknya bermacam-macam, bergantung pada faktor pencetusnya. Reaksi yang muncul bisa berupa diare, dermatitis (bercak kemerahan pada kulit), dan batuk pilek. Alergi terberat yakni berupa serangan asma.
Baca juga: Ingin Ajak Bayi Berenang? Ini yang Perlu Diperhatikan Orang Tua (ajg/vit)











































