Meskipun tampaknya para bayi merasa nyaman dan tidur lelap, lain halnya dengan para orang tua. Kebanyakan ayah atau ibu justru merasa khawatir jika si bayi sering tidur dalam posisi tengkurap.
Disampaikan oleh dokter spesialis anak dari RSAB Harapan Kita, dr Aditya Suryansyah, SpA, bahwa posisi tidur anak memang tidak harus selalu dalam telentang. Boleh juga anak tidur dalam posisi miring atau tengkurap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang terpenting, orang tua harus memastikan anak merasa nyaman dan pernapasannya tidak terganggu selama ia tertidur.
"Pada posisi tidur tengkurap umumnya posisi kepala anak agak ekstensi, sehingga pernapasan anak menjadi lebih nyaman. Ini kemungkinan yang membuat anak lebih suka tidur tengkurap dan tidurnya terasa lebih nyaman," tutur dr Aditya kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Hal lain yang perlu diperhatikan oleh orang tua jika bayinya kerap tidur tengkurap menurut dr Aditya adalah kondisi tempat tidur. Jika memungkinkan, usahakan tempat tidur anak tidak terlalu empuk. Mengapa?
"Kalau terlalu empuk kepala anak dapat terbenam. Tapi jangan pula tempat tidurnya yang terlalu keras, karena anak membuat anak merasa tidak nyaman saat tidur," pesan dr Aditya.
Baca juga: Studi: Tidur Sekasur dengan Bayi Tingkatkan Motivasi Ibu untuk Menyusui (ajg/vit)











































