Seperti dikethaui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan ibu menyusui ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2 tahun dengan ditambah makanan pendamping ASI (MPASI). Untuk studi ini, peneliti menggunakan data yang dikumpulkan dalam penelitian di Inggris sebelumnya yang melibatkan 870 ibu baru sejak mereka hamil trimester kedua.
Selama 26 minggu setelah melahirkan, ibu diminta mengisi kuisioner mingguan melalui telepon. Dalam kuisioner itu, mereka memberi informasi tentang frekuensi menyusui dan aktivitas tidur di satu kasur dengan bayinya, setidaknya satu jam dalam seminggu terakhir. Secara keseluruhan, 44 persen ibu jarang tidur bersama bayi, 28 persen hanya kadang-kadang saja, dan 28 persen ibu lainnya sering tidur satu kasur dengan bayinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ini Caranya Agar Bayi Tidur Nyenyak di Malam Hari
Dikuti dari Fox News, Jumat (26/2/2016), para ibu yang sering tidur bersama bayinya juga menunjukkan motivasi lebih untuk menyusui selama periode perinatal. Sementara, Amy Brown, profesor kesehatan masyarakayt di Swansea University mengatakan rutin menyusui tiap dua jam, termasuk di malam hari, penting untuk menjaga pasokan ASI.
Nah, tidur satu kasur dengan bayi bisa memudahkan ibu menyusui ketika malam hari. Namun, ia mengingatkan risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) dan risiko bayi tidak sengaja tertimpa bantal atau tubuh orang dewasa di sampingnya yang membuat ia kesulitan bernapas. Brown menyarankan bagi ibu yang sangat gemuk, mengonsumsi obat penenang, atau sangat kelelahan baiknya tidak tidur satu kasur dengan bayi.
"Jangan lupa tidurkan bayi di posisi telentang dengan selimut ringan dan jauhkan selimut tebal serta bantal atau guling besar darinya. Anak-anak juga baiknya tidak tidur bersama bayi dan bayi tidur di sisi ibu, bukan di tengah-tengah ayah dan ibu. Tidur bersama sejatinya bisa dilakukan asal direncanakan dengan baik dan semua orang pastinya menyadari bahwa ada seorang bayi yang tidur bersama mereka," tutur Brown.
Sementara, Ball menyarankan ibu yang mengonsumsi obat tertentu dan alkohol, kemudian merokok selama hamil untuk tidak tidur satu kasur dengan bayinya. Begitupun ketika bayi lahir prematur, tidur satu kasur tidak disarankan oleh Ball. Hindari pula tidur bersama bayi di sofa karena sofa yang umumnya sangat empuk bisa meningkatkan risiko bayi tertindih atau terhalangi hidungnya oleh orang dewasa.
Baca juga: Cek Tongue Tie pada Bayi dengan Melihat Pelekatannya Saat Menyusu
(rdn/up)











































