Kipas Angin dan AC Bukan Penyebab Biang Keringat pada Bayi

Jakarta - Pada kondisi normal, kulit memiliki kelenjar lemak dan keringat untuk menyesuaikan suhu. Namun pada bayi, kelenjar tersebut sering menjadi biang keringat.

"Biang keringat terjadi karena tersumbatnya kelenjar keringat pada permukaan kulit. Bayi lebih rentan mengalami ini karena memang fungsi kelenjar keringatnya belum sempurna," kata dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Lalu, apakah kondisi ini bisa dihubungkan dengan penggunaan AC dan kipas angin?

"Lagi-lagi tidak berhubungan dengan AC atau kipas angin, atau dengan sirkulasi udara, kebersihan serta penggunaan baju yang menyerap keringat," ujar dr Meta.

Walaupun AC dan kipas angin tidak ada hubungan dengan biang keringat, orang tua juga harus tetap mengawasi alat pengatur ruangan agar anak agar nyaman. Terlebih, kemampuan bayi menyesuaikan suhu berbeda dengan orang dewasa.

"Kemampuan thermoregulasi atau menyesuaikan suhu pada anak memang belum sesempurna orang dewasa, sehingga bayi lebih mudah kedinginan atau malah gampang berkeringat," lanjut ibu satu anak ini.

Baca juga: Perhatikan Hal Ini Jika Hendak Gunakan AC atau Kipas Angin untuk Bayi 

Maka dari itu, dr Meta menyarankan untuk orang tua memilih pengatur suhu ruangan yang nyaman untuk bayi. Juga, tetap menjaga kebersihan secara rutin dan tidak mengarahkan langsung kepada sang bayi.

Baca juga: Akibat Jika Biang Keringat Diabaikan: Kambuh Menahun dan Bikin Pingsan 

Dalam keseharian, pengaturan penggunaan AC atau kipas angin memang dikembalikan lagi pada keputusan orang tua. Namun, dr Meta menyarankan sebaiknya jangan terus-terusan menggunakan AC atau kipas angin. Sebab, bayi pun harus belajar beradaptasi dengan suhu lingkungan.

"Boleh dipasang misalnya pas lagi tidur saja atau pas kalau lagi panas saja," ujar ibu satu anak ini saat berbincang dengan detikHealth.

Dikutip dari Baby Center, dokter spesialis anak dr Saroja Balan mengatakan suhu yang bisa diterapkan saat menggunakan AC yakni 23-26 derajat celcius. Kemudian, jangan lupa pakaian anak baju hangat dan selimut, serta topi bayi jika suhu dianggap terlalu dingin.

"Jangan langsung bawa bayi keluar ruangan karena perubahan suhu yang drastis bisa saja membuat bayi sakit. Sebaiknya, matikan AC kemudian biarkan anak berada di dalam kamar sejenak, baru setelah itu ajak ia keluar ruangan," tutur dr Balan. (up/up)