Seperti diutarakan ahli gizi Rita Ramayulis DCN, MKes, gejala dehidrasi saat berpuasa atau tidak sama saja. Gejala awal yang paling mudah dirasa adalah mulut kering, tenggorokan kering dan terasa panas, serta ada indikator rasa haus.
"Sangat spesifik memang, karena ada orang yang merasa haus dulu baru mulut dan tenggorokanya kering, terus kalau dia tiup itu napasnya terasa panas. Tapi ada juga yang kerja di ruangan ber-AC nggak merasa haus tapi kalau menelan agak kering di sekitar tenggorokan," terang Rita saat berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Rabu (2/7/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dehidrasinya tingkat berat, performanya menurun, konsentrasi buyar, jalan sempoyongan,linglung, lalu kalau duduk hilang kesadaran sesaat," imbuh wanita yang juga mengajar di jurusan Ilmu Gizi Poltekkes II Jakarta ini.
Nah, hal yang paling mengkhawatirkan adalah ketika seseorang dehidrasi lalu berada di lapangan dan terpapar sinar matahari terik, bisa mengakibatkan heat stroke yang dapat membuat seseorang pingsan.
Oleh karena itu, untuk menghindari heat stroke, tak ada salahnya jika pekerja lapangan menghindari paparan sinar matahari. Bisa dengan menggeser jam kerja atau menggunakan pelindung seperti topi dan kacamata hitam.
"Karena keringat ini nggak bisa dibendung pada pekerja lapangan ya. Tapi kalau pada orang kantoran nggak mungkin dehidrasi. Kalau sudah dehidrasi berat seperti tiu apa pertolongan pertamanya? ya minum, nggak ada solusi lain," tutur Rita.
(rdn/up)











































