Pemberian Vaksin Lewat Kulit Lebih Efektif

Pemberian Vaksin Lewat Kulit Lebih Efektif

- detikHealth
Senin, 18 Jan 2010 10:33 WIB
Pemberian Vaksin Lewat Kulit Lebih Efektif
Boston - Selama ini pemberian vaksin lebih banyak melalui suntikan. Tapi peneliti dari Amerika Serikat menemukan pemberian vaksin melalui goresan yang ada di kulit bisa memicu respons sistem kekebalan tubuh lebih kuat dibandingkan dengan vaksin yang disuntikkan.

Pemberian vaksinasi melalui kulit luar digunakan hampir pada dua abad yang lalu untuk vaksin cacar pertama. Tapi kini hampir semua vaksin moderen diberikan melalui suntian, meskipun ada beberapa vaksin melalui oral.

Dalam serangkaian tes yang dilakukan oleh peneliti dari Brigham and Women's Hospital didapatkan bahwa memori dari T-sel (sel yang dapat memberikan respons kekebalan tubuh saat diserang oleh virus) kemungkinan lebih penting daripada antibodi yang dihasilkan oleh vaksin suntik. T-sel ini terletak di kelenjar getah bening, darah serta jaringan perifer seperti kulit dan paru-paru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penelitian ini menunjukkan kemampuan luar biasa dari lapisan kulit bagian luar yang dapat memberikan perlindungan kuat dalam menghasilkan respons kekebalan tubuh setelah vaksinasi," ujar peneliti senior Dr Thomas Kupper, ketua departemen dermatologi di Brigham and Women's Hospital, seperti dikutip dari HealthDay, Senin (18/1/2010).

Dr Kupper menuturkan kemampuan vaksinasi bekerja di lapisan epidermis kulit dalam menghasilkan sistem imun yang kuat adalah sesuatu yang seharusnya menjadi pertimbangan dalam pemberian vaksin. Bagaimanapun sistem kekebalan tubuh manusia berevolusi selama jutaan tahun dalam merespons infeksi kulit yang terluka, bukan dari vaksin yang diberikan melalui jarum suntik ke dalam otot.

Dalam eksperimen yang dilakukan oleh Kupper dan tim, didapatkan vaksin untuk virus vaccinia (menyebabkan cacar) yang diberikan melalui goresan di kulit bisa memberikan perlindungan lebih besar daripada yang disuntik.

Selain itu, pada percobaan terhadap hewan uji ditemukan vaksin melanoma (kanker kulit) yang diberikan melalui kulit dapat menghambat pertumbuhan tumor melanoma jauh lebih efektif dibandingkan dengan vaksin yang disuntik.

"Hasil penelitian dapat membantu kita untuk membuat konsep baru dalam pemberian vaksin untuk influenza, HIV, malaria atau penyakit menular lainnya. Juga bisa dikembangkan penerapannya dalam pemberian vaksin kanker agar lebih efektif seperti vaksin melanoma yang ditunjukkan dalam penelitian ini," ujar Dr Kupper.
(ver/ir)

Berita Terkait