PDE5 inhibitor atau dijual dengan merk dagang viagra (sildenafil citrate) adalah sejenis obat yang secara khusus dibuat untuk pengobatan disfungsi ereksi.
Viagra bekerja secara aktif menghambat enzim PDE5 yang menghasilkan peningkatan cylic guanosine monophosphate (cGMP) dan relaksasi otot polos di penis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Viagra yang asli tidak dijual bebas, hal ini sesuai dengan peraturan BPOM tentang penjualan obat disfungsi ereksi. Untuk membelinya juga harus disertai resep dari dokter," ujar Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp.And, FAACS, Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia (ASI), saat berbincang dengan detikHealth, Kamis (10/6/2010).
Prof Wimpie juga mengatakan bahwa banyak pria yang tertipu dengan iklan-iklan yang menggiurkan. Pria mungkin lebih suka mencari solusi sendiri atas masalah disfungsi ereksi yang dideritanya dengan membeli obat viagra yang dijual bebas, padahal viagra tersebut adalah viagra palsu yang bisa memperparah keadaannya.
Kebanyakan pria yang mengalami disfungsi ereksi merasa tertekan, malu dan khawatir untuk mencari pengobatan disfungsi ereksi, sehingga mereka membuat diagnosa sendiri dan mencari pengobatan sendiri.
Padahal, menurut Prof Wimpie yang juga merupakan pengajar di Bagian Andrologi dan Seksologi, Pusat Studi Anti-Aging Medicine Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, disfungsi ereksi merupakan indikasi awal adanya penyakit degeneratif, seperti diabetes, penyakit jantung dan kolesterol pada penderita darah tinggi.
Disfungsi ereksi juga dapat menjadi konsekuensi dari terapi obat rutin atau tindakan operasi besar.
Disfungsi ereksi bisa membuat depresiasi, kehilangan kepercayaan diri, pencitraan diri yang buruk atau meningkatkan kekhawatiran atau ketegangan dimuka pasangan hubungan seksual.
Oleh karena itu, disfungsi ereksi tidak dapat diatasi dengan mengonsumsi sembarang obat tanpa menggunakan resep dokter.
Bila membeli viagra palsu yang dijual bebas di pasaran, mungkin untuk sementara waktu disfungsi ereksi yang dialami akan teratasi, tapi dampak jangka panjangnya akan semakin buruk.
(mer/ir)











































