Adanya etika atau peraturan tidak tertulis saat berada di toilet laki-laki tersebut terungkap dalam sebuah penelitian di British Journal of Criminology. Para ilmuwan dari University of London mengamatinya langsung secara sembunyi-sembunyi di sejumlah toilet.
Dalam penelitian tersebut terungkap toilet umum bisa menjadi tempat paling stressfull atau memicu stres pada sebagian laki-laki. Bukan apa-apa, desain toilet yang memungkinkan para pengguna untuk saling 'mengintip' sering membuat para laki-laki merasa terintimidasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu etika yang terungkap dalam penelitian tersebut adalah, dilarang saling menatap wajah jika sedang pipis bersebelahan. Saling menatap hanya diperbolehkan jika ada jarak, minimal 1 urinoir (tempat pipis laki-laki) yang memisahkan 2 pengguna.
Alasannya sungguh tidak terduga meski memang cukup masuk akal berdasarkan adanya kemungkinan untuk saling mengintip. Para laki-laki tidak saling menatap wajah saat bersebelahan karena sangat khawatir ketahuan kalau matanya sedang menatap ke tempat yang 'tidak semestinya'.
"Beberapa partisipan kami melaporkan perasaan terintimidasi dan canggung saat di toilet sehingga tidak berani menggunakan toilet tersebut. Saya yakin beberapa masalah terkait toilet laki-laki bisa dibantu dengan desain yang lebih baik," kata Dr Sarah Monroe yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (26/11/2012).
Berbeda dengan toilet laki-laki yang dianggap stressfull, toilet perempuan umumnya dianggap lebih ramah dan memungkinkan para penggunanya untuk saling bergaul. Banyak pertemanan di kalangan perempuan bermula hanya dari pertemuan dan obrolan ringan di toilet.
(up/vit)











































