Etika Pipis Pria di Toilet: Jangan Saling Menatap Wajah & Mengintip

Etika Pipis Pria di Toilet: Jangan Saling Menatap Wajah & Mengintip

- detikHealth
Senin, 26 Nov 2012 17:01 WIB
Etika Pipis Pria di Toilet: Jangan Saling Menatap Wajah & Mengintip
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta - Bagi laki-laki, urusan pipis atau buang air kecil di toilet umum tidak sesimpel buka celana kemudian menyiram bekasnya. Ada etika yang harus dipatuhi, sebab jika dilanggar bisa memicu stres pada para laki-laki pengguna toilet umum.

Adanya etika atau peraturan tidak tertulis saat berada di toilet laki-laki tersebut terungkap dalam sebuah penelitian di British Journal of Criminology. Para ilmuwan dari University of London mengamatinya langsung secara sembunyi-sembunyi di sejumlah toilet.

Dalam penelitian tersebut terungkap toilet umum bisa menjadi tempat paling stressfull atau memicu stres pada sebagian laki-laki. Bukan apa-apa, desain toilet yang memungkinkan para pengguna untuk saling 'mengintip' sering membuat para laki-laki merasa terintimidasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menghindari kesan sedang 'mengintip' maupun perasaan sedang 'diintip', maka muncullah etika pipis di kalangan laki-laki pengguna toilet umum. Tidak ada sanksi tertulis bagi pelanggarnya, namun dampaknya mungkin akan mudah sekali dirasakan.

Salah satu etika yang terungkap dalam penelitian tersebut adalah, dilarang saling menatap wajah jika sedang pipis bersebelahan. Saling menatap hanya diperbolehkan jika ada jarak, minimal 1 urinoir (tempat pipis laki-laki) yang memisahkan 2 pengguna.

Alasannya sungguh tidak terduga meski memang cukup masuk akal berdasarkan adanya kemungkinan untuk saling mengintip. Para laki-laki tidak saling menatap wajah saat bersebelahan karena sangat khawatir ketahuan kalau matanya sedang menatap ke tempat yang 'tidak semestinya'.

"Beberapa partisipan kami melaporkan perasaan terintimidasi dan canggung saat di toilet sehingga tidak berani menggunakan toilet tersebut. Saya yakin beberapa masalah terkait toilet laki-laki bisa dibantu dengan desain yang lebih baik," kata Dr Sarah Monroe yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (26/11/2012).

Berbeda dengan toilet laki-laki yang dianggap stressfull, toilet perempuan umumnya dianggap lebih ramah dan memungkinkan para penggunanya untuk saling bergaul. Banyak pertemanan di kalangan perempuan bermula hanya dari pertemuan dan obrolan ringan di toilet.


(up/vit)

Berita Terkait