Adanya batu empedu bisa menyebabkan terjadinya infeksi kantung empedu secara berulang. Jika batu ini tidak diketahui sehingga menetap di kantung empedu bisa berpotensi jadi kanker, meskipun kasusnya jarang.
Bergeraknya batu di dalam kantung empedu dapat menyebabkan sakit perut yang hebat (kolik) ataupun menyumbatnya batu pada saluran empedu usus juga dapat menyebabkan sakit kuning. Seringkali hal ini dapat menimbulkan radang pankreas (pancreatitis).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dr Yim menjelaskan beberapa faktor dipercaya menjadi penyebab batu empedu seperti genetik atau ada riwayat dalam keluarga, adanya gangguan pada fungsi organ dan saluran, tingginya kadar kolesterol juga bisa jadi masalah.
"Bisa jadi karena gaya hidup, tapi genetik juga mempengaruhi. Beberapa kasus disebabkan oleh adanya infeksi," ujar Dr Yim yang juga dosen tamu di National University of Singapore Yong Loo Lin School of Medicine.
Penanganan yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis dan mengeluarkan batu empedu adalah ERCP (Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography) dengan menggabungkan x-ray dan juga endoskopi.
Dokter biasanya akan menggunakan endoskopi untuk melihat letak dari batu empedu, setelah itu akan disuntikkan pewarna (dye) sehingga dapat dilihat oleh x-ray, lalu batu tersebut dikeluarkan, biasanya untuk batu yang kecil.
"Jika batu empedu berukuran besar maka digunakan ERCP Spyglass dengan laser yang mana batu akan dibuat kecil terlebih dahulu baru setelah itu dikeluarkan," tutur Dr Yim.
(ver/vit)











































