Mantan Penderita Kusta yang Sukses Jadi Pengusaha Kaki & Tangan Palsu

Mantan Penderita Kusta yang Sukses Jadi Pengusaha Kaki & Tangan Palsu

- detikHealth
Rabu, 13 Feb 2013 17:11 WIB
Mantan Penderita Kusta yang Sukses Jadi Pengusaha Kaki & Tangan Palsu
Alisaga (foto: Vera / detikHealth)
Jakarta - Memiliki kusta bukan berarti membatasi kemampuan seseorang untuk berkarya. Buktinya, Alisaga yang sudah sembuh dari kusta berhasil menjadi pengusaha pembuatan kaki dan tangan palsu.

Alisaga diketahui terkena kusta saat masih balita, namun kala itu belum timbul gejala sampai ia masuk kelas 1 SD mulai timbul flek di wajahnya. Umumnya kusta baru terlihat setelah 5-10 tahun sejak terinfeksi, sehingga diyakini ia sudah terinfeksi saat masih balita.

"Flek di wajah, kaki, tangan, saat itu didiamkan saja dan mati rasa juga. Setiap jalan orang bilang itu kusta-kusta," ujar Alisaga disela-sela acara peringatan hari kusta sedunia dengan tema 'Hapus Stigma dan Diskriminasi Terhadap Kusta' di RS Kusta Dr Sitanala, Tangerang, Rabu (13/2/2013).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alisaga menceritakan saat itu orang tuanya sangat marah jika ada orang lain yang bilang anaknya terkena kusta. Tapi lambat laun Alisaga mulai sadar bahwa dirinya memang benar-benar terkena kusta.

Kala itu Alisaga tergolong anak yang 'bandel', sekitar tahun 1986 saat usianya masih belasan tahun ia pergi sendiri ke RS Kusta Dr Sitanala, Tangerang karena ia tahu memiliki kusta. Dari situ ia harus berada diopname di rumah sakit selama 3 tahun.

"Tertular dari orang kusta yang belum pernah berobat. Dulu ada orang kusta yang tinggal di rumah, orang tua nggak tahu kalau dia kena kusta, waktu masih balita saya suka digendong-gendong sama dia jadinya hanya saya yang tertular," ungkap bapak dari 3 orang anak ini.

Selama berada di RS Kusta Dr Sitanala, ia rutin mengonsumsi obat untuk memyembuhkan penyakitnya dan ia juga mengikuti UKK (Unit Keterampilan Kerja) melukis karena ia memang menyukai seni.

Pengobatan rutin yang dijalaninya membuahkan hasil karena ia bisa sembuh dari penyakit kusta. Kecintaannya pada seni membuat ia belajar secara informal dengan beberapa guru mengenai cara membuat kaki dan tangan palsu. Ia menyebut usahanya ini bidang seni medis.

Sejak tahun 2005 ia serius menekuni bidang seni medis ini dengan menghasilkan mahakarya kaki dan tangan palsu yang mana 100 persen produk sendiri. Saat ini ia sudah menjalani profesi tersebut selama 7 tahun.

"Kusta bukan penghalang untuk terus berkarya. Jujur yang jadi penghalang adalah modal baik materi, perhatian dan pembinaan dari pihak-pihak terkait," ujar Alisaga yang lahir 11 Agustus 1968.

Alisaga menceritakan butuh proses dan kerja keras untuk bisa mencapai sukses, apalagi bagi orang yang notabene pernah mengalami kusta, sehingga butuh dukungan yang serius dari berbagai pihak.

"Jangan berkecil hati. Kembali pada diri sendiri karena hanya sukses yang membawa kita keluar dari pengaruh stigma menuju kemandirian," tutur Alisaga.

(ver/vit)

Berita Terkait