Suntik Bokong Pasien dengan Semen dan Lem, Dokter Palsu Ini Dibui Satu Tahun

Suntik Bokong Pasien dengan Semen dan Lem, Dokter Palsu Ini Dibui Satu Tahun

- detikHealth
Jumat, 25 Okt 2013 15:26 WIB
Suntik Bokong Pasien dengan Semen dan Lem, Dokter Palsu Ini Dibui Satu Tahun
Suntik Bokong (dok.Asia One)
Miami - Seorang wanita transgender bernama Oneal Ron Morris (32) mengaku menjadi seorang ahli bedah. Parahnya, ketika ada pasien yang ingin memperbesar bokongnya, Morris justru menyuntikkan semen dan perekat. Atas kesalahannya, Morris dikenai hukuman satu tahun penjara.

Morris mengaku bersalah atas tuduhan praktik perawatan kesehatan ilegal yang dikenal sebagai kasus 'racun gading'. Sebelumnya, Morris juga melakukan malpraktik pada seorang pasien wanitanya hingga meninggal dunia.

Dilansir Asia One, Jumat (25/10/2013), Jaksa mengatakan pada hari Kamis (24/10) bahwa pengadilan tidak bisa menentukan zat lain apa yang disuntikkan Morris pada pasien wanitanya yang kebanyakan adalah transgender.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir media juga bisa jadi kunci dari semua ini. Tidak ada bukti penggunaan Fis-a-Flat atau super glue," kata pengacara Morris, Michael Mier. Tahun lalu, di Amerika Serikat beredar luas foto wanita yang wajahnya sudah diubah dan memiliki bagian belakang tubuh yang besar seperti bengkak.

Foto Morris yang bagian belakang tubuhnya juga disuntik campuran beracun hingga mengakibatkan pinggulnya cacat juga mendapat perhatian media. Sampai saat ini belum terlalu jelas apakah Morris juga akan menerima hukuman akibat kematian seorang pasiennya di Broward County, bagian utara Miami.

Morris pertama kali ditangkap pihak berwajib pada Mei 2012. Pasalnya, ada seorang wanita yang melakukan operasi dengan biaya Rp7,8 juta untuk membesarkan bokongnya. Namun, pasien ini justru harus dirawat di rumah sakit akibat cacat pinggul dan pneumonia. Saat itu, dokter mengatakan bokong si wanita disuntik menggunakan perekat, sealant ban, minyak mineral, dan semen.

Setelah peristiwa ini dipublikasikan, Miami Gardens Police melaporkan tahun lalu mereka banyak menerima telepon dari korban malpraktik Morris dan beberapa dokter palsu lain yang melakukan operasi ilegal di rumah bahkan di kamar hotel.

(vit/vit)

Berita Terkait