Nyaris Buta, Bocah Ini Dapat Penerbangan Gratis agar Bisa Lihat Aurora

Nyaris Buta, Bocah Ini Dapat Penerbangan Gratis agar Bisa Lihat Aurora

- detikHealth
Jumat, 23 Mei 2014 08:58 WIB
Nyaris Buta, Bocah Ini Dapat Penerbangan Gratis agar Bisa Lihat Aurora
Jakarta - Cepat atau lambat, penglihatan bocah ini akan menghilang. Ia hanya bisa pasrah, namun sebelum itu benar-benar terjadi, bocah ini mengaku ingin melihat dunia untuk terakhir kalinya. Terharu, sebuah maskapai penerbangan memberikan penerbangan gratis untuk bocah ini.

Maskapai bernama Alaska Airlines akan menerbangkan Ben Pierce dan seluruh anggota keluarganya ke Alaska agar ia bisa melihat aurora borealis. Ini adalah fenomena alam berupa kelambu warna-warni di langit yang hanya dapat ditemui di negara-negara dengan musim dingin.

"Kisahnya begitu menginspirasi. Dan itu membuat saya ingin melakukan sesuatu untuk Ben dan keluarganya," ungkap salah seorang pilot dari Alaska Airlines, Kapten Chris Cece seperti dikutip dari hlntv.com, Jumat (23/5/2014).

Keluarga Ben tak pernah menyangka akan mendapat kejutan ini. Awalnya mereka diundang untuk berkunjung ke Dallas/Fort Worth International Airport, dengan alasan maskapai memberi kesempatan agar Ben bisa menyaksikan pesawat lepas landas.

Akan tetapi ketika Kapten Cece menyampaikan maksudnya tadi, seluruh keluarga sontak kaget. "Kami memang memintanya untuk banyak bermimpi dan itu memang salah satu keinginan putra kami, yaitu melihat aurora atau Northern Lights. Tapi kami tak pernah menyangka mimpi itu benar-benar bisa terlaksana," tutur ayah Ben, Kit haru.

Apa yang sebenarnya terjadi dengan penglihatan bocah Ben? Menurut dokter, kondisi yang dialami Ben adalah salah satu efek samping karena ia lahir dalam keadaan prematur.

Malangnya, ketika dioperasi, ternyata prosedur itu justru meninggalkan luka parut di kedua matanya dan itulah yang menyebabkan penglihatan Ben makin lama makin temaram seiring dengan pertambahan usianya.

Meski masih bisa melihat, namun dokter mengatakan Ben sudah tergolong buta. Beruntung sebelum penglihatannya benar-benar lenyap, Ben telah dibiasakan memakai tongkat dan mempelajari huruf braille.

Selain melihat aurora borealis, Ben masih punya 'bucket list' berupa tempat-tempat yang ingin ia kunjungi. Salah satu yang belum tercapai adalah melihat Menara Eiffel di Paris dari dekat. Agar bisa terwujud, orang tuanya pun membuatkan Ben sebuah situs agar orang-orang di penjuru AS dapat membantu mewujudkan mimpi bocah malang itu.

Benar saja, sejak adanya situs tersebut, banyak orang yang terharu membaca kisah Ben lantas membantunya agar bisa mengunjungi tempat-tempat yang ingin ia saksikan untuk pertama dan terakhir kali, salah satunya tentu Kapten Cece. Berkat situs tersebut, Ben pun berhasil mendatangi beberapa tempat antara lain Patung Liberti, menonton pertunjukan teater di Broadway dan Fort Worth Zoo.

Bahkan dari situs yang sama juga telah terkumpul dana lebih dari 20.000 dollar AS (sekitar Rp 230 juta) agar keluarga Ben bisa berkunjung ke Disneyland. Situs lain juga berupaya menggalang dana untuk Ben hingga terkumpul 5.000 dollar AS (sekitar Rp 57,5 juta).

(lil/up)

Berita Terkait