'Kejantanannya' Dikeluhkan Istri, 12 Pria Disunat Paksa di Kenya

'Kejantanannya' Dikeluhkan Istri, 12 Pria Disunat Paksa di Kenya

- detikHealth
Selasa, 05 Agu 2014 10:38 WIB
Kejantanannya Dikeluhkan Istri, 12 Pria Disunat Paksa di Kenya
dok: reuters
Nairobi -

Sebanyak 12 pria di Kenya ditangkap lalu ditelanjangi dan disunat paksa dalam sebuah perayaan tradisional. Aksi ini dipicu oleh laporan para istri, bahwa suaminya belum pernah disunat.

Seperti kebanyakan perempuan Kenya yang lain, para istri ini meyakini bahwa suami yang belum disunat 'kotor' dan kurang memuaskan di atas ranjang. Suami yang bandel tidak mau disunat akhirnya dilaporkan, lalu menjalani sunat paksa baru-baru ini.

"Kami senang para suami disunat karena pria yang tidak disunat itu kotor dan tidak memuaskan di ranjang, dan karenanya kami yakin para istri sekarang lebih menikmati pernikahannya," kata Anne Njeri, salah seorang istri dari 'korban' sunat paksa dalam wawancara dengan West FM, dikutip Selasa (5/8/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke-12 suami yang menjalani sunat paksa di Kota Moi's Brigde tersebut berasal dari suku Luhya, dari beberapa kelompok di distrik Uasin Gishu. Ritual ini menandai sebuah perayaan, yang oleh Kenyan Daily Post disebut 'musim sunat.'

Karena sifatnya memaksa, perayaan ini akhirnya tidak luput kontroversi. International Business Times melaporkan, sedikitnya 50 pria melaporkan diri ke polisi untuk minta pengamanan karena takut ditangkap untuk menjalani sunat paksa seperti rekan-rekannya.

Januari awal tahun ini, dilaporkan 3 remaja pria masuk rumah sakit setelah menjalani perayaan sejenis di wilayah utara Australia. Para remaja ini dievakuasi ke Darwin dari sebuah komunitas terpencil dekat Borroloola, 700 km dari Teluk Carpentaria.

Para remaja mengalami luka parah dalam perayaan sunat paksa tersebut. Kemarahan dan pro-kontra pun mencuat, terkait prosedur keamanan dalam perayaan adat tersebut.

(up/rdn)

Berita Terkait