5 Penyebab Kanker Paru pada Orang Bukan Perokok

Kanker Paru pada Nonperokok

5 Penyebab Kanker Paru pada Orang Bukan Perokok

- detikHealth
Jumat, 29 Agu 2014 11:06 WIB
5 Penyebab Kanker Paru pada Orang Bukan Perokok
Illustrasi: Thinkstock
Jakarta - Meskipun rokok adalah penyebab kanker paru yang tidak perlu diragukan lagi, namun tidak semua kasus kanker paru diidap oleh perokok atau mantan perokok. Di Amerika hampir 10 persen dari kasus kanker paru dialami oleh orang yang tidak merokok.

Seseorang yang bukan perokok bisa mengidap kanker paru karena berbagai sebab. Dikutip dari berbagai sumber, Jumat (29/8/2014), berikut ini hal-hal yang dapat membuat bukan perokok mengidap kanker paru:

1. Menjadi Perokok Pasif

Illustrasi: Thinkstock
Menghirup asap rokok yang dihembuskan seorang perokok adalah salah satu faktor berisiko untuk berkembangnya kanker paru. Seseorang yang tinggal dengan perokok memiliki peningkatan risiko 24 persen lebih besar mengidap kanker paru bila dibandingkan dengan orang yang tinggal di lingkungan tanpa ada asap rokok.

Di Amerika sendiri sekitar 3.000 kematian akibat kanker paru tiap tahun disebabkan karena menajdi perokok pasif.

2. Gas Radon

Illustrasi: Thinkstock
Gas radon adalah gas alami yang terbentuk saat kandungan uranium mulai membusuk. Sekitar 12 persen dari total kasus kanker paru-paru di Amerika serikat diduga akibat ekspos terhadap gas radon. Gas radon yang sumber umumnya berasal dari kandungan uranium di dalam tanah dapat merambat melalui tanah dan memasuki rumah melalui celah-celah di dasar, pipa, saluran air, atau lubang lainnya.

Gas radon tidak berwarna dan tidak berbau sehingga untuk mendeteksinya diperlukan alat khusus.

3. Asbestos

Illustrasi: Thinkstock
Asbestot atau asbes adalah serat mineral silika yang biasanya digunakan pada bahan bangunan. Pada bagunan, asbes digunakan sebagai bahan insulasi panas maupun suara. Bahan mikroskopis asbes namun dapat terhirup dan menyebabkan kanker paru dan kanker lain yang bernama mesothelioma.

Pekerja bagunan yang terekspos asbes lima kali lebih berisiko mengidap kanker paru dibandingkan orang yang tidak merokok pada umumnya. Kini asbes jarang digunakan untuk bangunan dan di Amerika penggunaannya sudah dilarang.

4. Keturunan

Illustrasi: Thinkstock
Karena tidak semua perokok mengidap kanker paru-paru, ada kemungkinan bahwa faktor-faktor seperti kerentanan genetik individu dianggap memainkan peran dalam penyebab kanker paru-paru.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kanker paru-paru lebih mungkin terjadi pada orang merokok dan tidak merokok jika ada kerabat mereka yang telah mengidap kanker paru-paru sebelumnya.

5. Polusi Udara

Illustrasi: Thinkstock
Dari kendaraan, industri, dan pembangkit listrik. Semua hal tersebut dikatakan peneliti dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap kanker paru-paru.

Diperkirakan sekitar 2.000 kematian akibat kanker paru-paru per tahun mungkin disebabkan menghirup udara tercemar. Banyak ahli percaya bahwa kontak yang terlalu lama dengan udara yang sangat tercemar memiliki risiko kanker paru-paru mirip dengan merokok pasif.
Halaman 2 dari 6
Menghirup asap rokok yang dihembuskan seorang perokok adalah salah satu faktor berisiko untuk berkembangnya kanker paru. Seseorang yang tinggal dengan perokok memiliki peningkatan risiko 24 persen lebih besar mengidap kanker paru bila dibandingkan dengan orang yang tinggal di lingkungan tanpa ada asap rokok.

Di Amerika sendiri sekitar 3.000 kematian akibat kanker paru tiap tahun disebabkan karena menajdi perokok pasif.

Gas radon adalah gas alami yang terbentuk saat kandungan uranium mulai membusuk. Sekitar 12 persen dari total kasus kanker paru-paru di Amerika serikat diduga akibat ekspos terhadap gas radon. Gas radon yang sumber umumnya berasal dari kandungan uranium di dalam tanah dapat merambat melalui tanah dan memasuki rumah melalui celah-celah di dasar, pipa, saluran air, atau lubang lainnya.

Gas radon tidak berwarna dan tidak berbau sehingga untuk mendeteksinya diperlukan alat khusus.

Asbestot atau asbes adalah serat mineral silika yang biasanya digunakan pada bahan bangunan. Pada bagunan, asbes digunakan sebagai bahan insulasi panas maupun suara. Bahan mikroskopis asbes namun dapat terhirup dan menyebabkan kanker paru dan kanker lain yang bernama mesothelioma.

Pekerja bagunan yang terekspos asbes lima kali lebih berisiko mengidap kanker paru dibandingkan orang yang tidak merokok pada umumnya. Kini asbes jarang digunakan untuk bangunan dan di Amerika penggunaannya sudah dilarang.

Karena tidak semua perokok mengidap kanker paru-paru, ada kemungkinan bahwa faktor-faktor seperti kerentanan genetik individu dianggap memainkan peran dalam penyebab kanker paru-paru.

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kanker paru-paru lebih mungkin terjadi pada orang merokok dan tidak merokok jika ada kerabat mereka yang telah mengidap kanker paru-paru sebelumnya.

Dari kendaraan, industri, dan pembangkit listrik. Semua hal tersebut dikatakan peneliti dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengidap kanker paru-paru.

Diperkirakan sekitar 2.000 kematian akibat kanker paru-paru per tahun mungkin disebabkan menghirup udara tercemar. Banyak ahli percaya bahwa kontak yang terlalu lama dengan udara yang sangat tercemar memiliki risiko kanker paru-paru mirip dengan merokok pasif.

(up/up)

Berita Terkait