Sering Tekan Punggung yang Kaku Sampai Bunyi 'Krek'? Ini Efek Negatifnya

Sering Tekan Punggung yang Kaku Sampai Bunyi 'Krek'? Ini Efek Negatifnya

- detikHealth
Selasa, 02 Des 2014 10:03 WIB
Sering Tekan Punggung yang Kaku Sampai Bunyi Krek? Ini Efek Negatifnya
ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta - Membalurkan balsam atau berendam air hangat bisa umum dilakukan untuk meredakan nyeri atau rasa kaku pada area punggung dan pinggang. Tapi, ada juga lho beberapa orang yang hobi menekan punggung dan pinggang bahkan sampai berbunyi 'krek'.

Menanggapi hal ini, dr Andri Primadhi SpOT dari RS Hasan Sadikin Bandung mengungkapkan kebiasaan menekan pinggang atau punggung sampai berbunyi 'krek' atau pijat urut yang terlalu keras bisa berbahaya.

"Ditekan sampai bunyi 'krek' atau diurut terlalu keras bisa berpotensi membahayakan tulang punggung dan jaringan sekitarnya. Bukan saja memperberat keluhan yang sudah ada, tetapi juga dapat menyebabkan masalah baru," tegas dr Andri ketika berbincang dengan detikHealth dan ditulis pada Selasa (2/12/2014).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebiasaan menekan punggung atau pinggang sampai berbunyi 'krek' sebernya bermaksud meregangkan otot sehingga bisa lebih rileks, demikian diutarakan dr Benedictus Megaputera SpOT, MSi dari Siloam Hospitals Surabaya.

"Jika ingin melakukannya, sebaiknya lakukan dengan benar yaitu dilakukan secara gentle, tidak perlu dengan kecepatan dan kekuatan yang tinggi. Peregangan otot yang dilakukan secara keliru malah dapat mencederai otot," tutur pria yang akrab disapa dr Ega ini.

Lebih lanjut, dr Ega mengatakan untuk melemaskan punggung yang terasa kaku, beberapa cara mudah yang bisa dilakukan yakni dengan kompres dengan air hangat, berendam, maupun mandi dengan shower air hangat selama 15 menit. Dengan begitu, otot-otot punggung akan menjadi rileks.

"Tetapi bila keluhan tersebut dirasakan menetap dan didapatkan keluhan lain yang menyertai nyeri punggung ini, sebaiknya berkonsultasi ke dokter," pesan dr Ega.

(rdn/up)

Berita Terkait