Sebagai hari pertama di awal pekan, hari Senin memang kerap dianggap 'berat', namun jika diatasi dengan cara yang tepat kondisi kecemasan yang berlebihan atau kerap disebut sebagai 'Monday Phobia' bisa dicegah lho.
Hal tersebut disampaikan oleh psikiater dari RSUP Dr Sardito Yogyakarta, Dr dr Carla R. Marchira, SpKJ(K). Menurutnya, memang benar bahwa kecemasan berlebihan dalam menjalani hari Senin bisa diatasi dengan langkah yang sederhana.
Pertama, siapkan apa yang akan dikerjakan hari Senin pada Minggu malam atau sebelumnya. Selain itu, usahakan untuk istirahat atau tidur lebih awal, sehingga bisa bangun lebih awal juga untuk berangkat lebih pagi dan terhindar macet. Seperti telah diketahui, macet juga merupakan salah satu faktor pemicu stres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu berpikir positif jika besok (hari Senin -red) adalah hari yang menyenangkan untuk bertemu dengan kawan-kawan yang juga menyenangkan. Jangan lupa untuk selalu bersyukur dengan adanya pekerjaan yang disukai dan mendapatkan manfaat dari hal tersebut," pungkas dr Carla.
Sementara itu, menurut dokter dari Departemen Psikiatri RSCM/FKUI, Dr dr Tjhin Wiguna, SpKJ(K), tanamkan pada diri Anda bahwa setiap hari adalah sama, yang berbeda adalah cara kita mempersepsikan hari tersebut. "Oleh karena itu penting untuk berpikir positif bahwa baik hari Senin, Selasa ataupun Minggu adalah baik karena merupakan pemberian dan berkah dari Tuhan," ujarnya.
Pendapat serupa disampaikan oleh dr Sylvia D. Elvira, SpKJ(K) dari Klinik Empati Departemen Psikiatri FKUI/RSCM. Ia berpesan bahwa sebaiknya seseorang melakukan obrolan dengan diri sendiri alias self-talk jika kerap merasa cemas pada setiap hari Senin.
"Tanya 'adakah sesuatu yang saya hindari?' Jawabannya tentu tidak mudah, karena ini menyangkut juga alam bawah sadar di mana banyak juga orang yang menyangkal. Lalu tanyakan juga 'apakah betul saya perlu takut menyambut hari Senin?' dan 'apakah akan terjadi sesuatu yang buruk pada besok hari Senin? Diharapkan orang tersebut bisa memutuskan pada akhirnya bahwa ia akan tetap beraktivitas seperti biasa," ungkapnya.
(ajg/up)











































