Tahun Lalu Lebih Parah, Antrean BPJS Luber Sampai ke Jalan Raya

Antrean BPJS

Tahun Lalu Lebih Parah, Antrean BPJS Luber Sampai ke Jalan Raya

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Senin, 19 Jan 2015 10:09 WIB
Tahun Lalu Lebih Parah, Antrean BPJS Luber Sampai ke Jalan Raya
Antrean di BPJS Jaksel (Foto: Uyung/detikHealth)
Jakarta -

Hingga kini, antrean panjang pendaftaran masih terjadi di kantor-kantor Badan Penyelenggara Jaminan Soaial (BPJS) Kesehatan. Meski begitu, kondisi ini dinilai sudah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

Pengamatan detikHealth di Kantor BPJS Jakarta Selatan, Jumat (16/1/2015), ratusan calon peserta yang ingin mendaftar sudah berbaris mengantre di depan loket nomor antrean sejak pukul 06.00. Satpam dan petugas yang berjaga pun menjaga agar barisan tetap teratur dan tak perlu saling dorong dan saling desak.

Setelah loket pendaftaran buka pukul 08.00 WIB, para calon peserta yang sudah mendapat nomor antrean diarahkan untuk duduk di kursi di bawah tenda yang sudah disediakan. Kali ini mereka mengantre untuk menuju loket verifikasi berkas yang terletak di bagian depan tenda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukman, salah satu satpam yang bertugas menjaga loket nomor antrean mengatakan bahwa kondisi ini antrean ini jauh lebih baik daripada tahun lalu. Kala itu, antrean calon peserta sangat banyak hingga mengular sampai ke luar gedung.

"Dulu sampai ke luar gedung antrenya. Sekarang sih nggak, memang masih banyak cuma nggak sampai keluar-luar lagi," tutur Lukman.

Menurut Lukman, tahun lalu dirinya masih menjumpai warga yang mengantre sejak pukul 4 pagi. Tidak semuanya warga yang akan mendaftar, sebagian adalah calo atau joki antrean. Mereka datang lebih awal untuk menjual nomor antrean.

"Sekarang udah nggak bisa kan, bikin BPJS udah nggak bisa diwakilkan karena ada peraturan baru tadi," ungkapnya, seperti ditulis Senin (19/1/2015).

Tidak harus ke kantor cabang BPJS

Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, drg Sri Endang Tidarwati, ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa antrean sekarang di tempat-tempat tertentu memang tidak banyak seperti dulu. Sebelumnya, selain karena antusiasme masyarakat yang memang sangat tinggi untuk menjadi peserta, antre juga disebabkan karena banyak yang membawa rekan atau anggota keluarga lain untuk menemani saat mendaftar.

"Jadi yang mendaftar satu orang, yang berangkat ke BPJS 2-3 orang. Jadi ya penuh gitu ya, itu sudah kebiasaan kita lah. Sama dengan di RS, pasien ada 10 orang tapi pasti yang di lobby ada 30 orang," ujarnya kepada detikHealth.

Untuk lebih mengurangi antrean, drg Endang juga menyarankan masyarakat untuk tidak berpatokan 'hanya bisa mendaftar di kantor BPJS Kesehatan'. Calon peserta juga bisa memanfaatkan website BPJS Kesehatan dan bank-bank yang bekerja sama.

"Sebetulnya kita kan membuka juga daftar tidak hanya di kantor-kantor yang harus antre. Ada di web kita, pun ini tidak semuanya. Pasti yang sudah IT minded. Tapi itu pun dari hari ke hari jumlahnya sudah meningkat. Terus kita kan sudah kerja sama juga dengan bank untuk pendaftaran. Bank yang kerja sama ada 3: BNI, BRI dan Mandiri," imbuh drg Endang.

Namun ia membenarkan bahwa tidak semua cabang dari bank-bank ini bisa menerima untuk pendaftaran, hanya bank BRI saja yang semua cabangnya bisa menerima pendaftaran. Sementara untuk pembayaran, drg Endang menyampaikan semua cabang bank-bank tersebut bisa menerima.

"Pihak BPJS Kesehatan akan terus mensosialisasikan bahwa pendaftaran itu sekali lagi bukan hanya lewat kantor. Bisa dengan alternatif lain tadi itu. Yang pasti tidak juga karena petugasnya yang kurang, kita kan sedang menambah juga. Sudah rekrut pegawai kemarin, ini juga kan akan mengurai dan kita juga masih akan bekerja sama dengan titik-titik pelayanan lain," tuturnya.

(mrs/up)

Berita Terkait