Bangun Koma Pasca Stroke, Wanita Tiongkok ini Jadi Mahir Bahasa Inggris

Bangun Koma Pasca Stroke, Wanita Tiongkok ini Jadi Mahir Bahasa Inggris

- detikHealth
Kamis, 05 Feb 2015 15:41 WIB
Bangun Koma Pasca Stroke, Wanita Tiongkok ini Jadi Mahir Bahasa Inggris
Liu Jaiyu (Foto: BBC)
Hunan, Tiongkok -

Setelah sempat koma karena serangan stroke, wanita ini akhirnya siuman. Akan tetapi pihak rumah sakit dibuat terkejut ketika mengetahui wanita asal Tiongkok ini tak lagi bisa diajak bicara dengan bahasa ibu mereka.

Saat koma, Liu Jaiyu dirawat di sebuah rumah sakit di Provinsi Hunan selama dua minggu. Oleh dokter, ia pun didiagnosis mengidap 'cerebral infraction', salah satu jenis stroke yang disebabkan terbatasnya suplai darah ke otak.

Pada saat itu, dokter telah meminta agar keluarga siap menerima berbagai kenyataan, karena dengan kondisi tersebut, mereka tak dapat menjamin sampai kapan Jiayu akan bertahan hidup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi karena stroke, sekujur tubuh Jiayu juga lumpuh total. Namun keanehan terjadi ketika wanita berusia 94 tahun itu terbangun dari koma, sebab Jiayu kehilangan kemampuan untuk bicara dalam bahasa Mandarin.

Satu-satunya bahasa yang keluar dari mulutnya adalah Bahasa Inggris. "Tampaknya bagian otak yang berfungsi menjaga kemampuan bahasanya telah rusak karena cerebral infraction tersebut. Sebaliknya memori yang berisi pengetahuan tentang Bahasa Inggris justru muncul ke permukaan," ungkap dokter yang menangani Jiayu, Li Yanfang seperti dikutip dari BBC, Kamis (5/2/2015).

Baca juga: Pria Ini Pura-pura Koma Agar Tak Diadili dan Dihukum Bui

Kalimat pertama yang muncul dari mulut Jiayu adalah 'Where am I? What is happening?' (aku dimana? apa yang terjadi?). Yang paling kikuk tentu perawat yang bertugas mengurus Jiayu. "Meskipun sejak bangun tidur ia selalu menyapa kami dan mengajak kami bicara dengan Bahasa Inggris, kami hanya bisa memahami kalimat-kalimat sederhana saja. Terkadang kami bahkan tak mengerti apa yang ia bicarakan," kata salah satu perawat.

Menurut keterangan keluarga, 30 tahun lalu Jiayu berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris. Hanya saja mereka yakin bila Jiayu tak lagi bisa berbicara fasih dalam bahasa asing tersebut, sebab setelah memutuskan pensiun, Jiayu pindah ke Hunan dan hanya berbicara dengan bahasa Mandarin.

Yanfang menambahkan jarang ada pasien yang mengalami perubahan aksen atau bahasa setelah terkena stroke, migrain atau cedera pada kepalanya.

Baca juga: Orang-orang yang Mendadak Cas Cis Cus Bahasa Asing Usai Bangun dari Koma

(lil/ajg)

Berita Terkait