Pria yang tidak disebutkan namanya tersebut mempunyai Mr P berukuran panjang 17,78 cm. Dengan lingkar yang mencapai 25,4 cm, bentuknya memang tidak normal dan dikatakan mirip seperti bola Rugby.
Kondisi tersebut membuat si pria kesulitan untuk berhubungan seks. Terlebih, Mr P yang berukuran ekstra besar itu tidak bisa membesar dengan sempurna saat ereksi dan hanya sedikit menegang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rafael Carrion, ahli urologi dari University of South Florida yang menangani kasus ini mengaku kehabisan kata-kata untuk berkomentar. Baginya, permintaan untuk memperkecil Mr P adalah permintaan langka karena sebagian besar menginginkan ukuran yang besar.
Dituturkan oleh sang dr Carrion, pria tersebut pernah mengalami priapism atau ereksi yang tidak diharapkan dan sangat menyakitkan. Sel-sel darah yang bentuknya tidak sempurna menyumbat pembuluh darah, dan membuatnya membengkak seperti sekarang.
"Penisnya membengkak seperti balon," kata dr Carrion, dikutip dari Dailymail, Jumat (13/2/2015).
Tim dokter pun melakukan operasi dengan teknik yang sama seperti pada Peyronie's disease atau penis bengkok. Luka sunat dibedah, kulit penis dikupas, lalu sebagian jaringan di bawahnya diotong dari beberapa sisi. Cuma butuh 2 hari masa perawatan sebelum pria tersebut diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Tetap lebih besar dan lebih tebal dibandingkan rata-rata pria lain, tapi sekarang kelihatan sudah lebih simetris, dan pasien sangat puas," kata dr Carrion yang mengklaim prosedur unik ini sebagai yang pertama kalinya dilakukan di seluruh dunia.
Baca juga: Kenapa Mr P Selalu Ereksi Tiap Bangun Tidur?
(up/vit)











































