Kejadian Luar Biasa (KLB) campak terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Di wilayah tersebut, disebut-sebut ada satu desa yang warganya banyak menolak imunisasi.
"Ada satu desa yang warganya banyak menolak imunisasi. Dari 23 kasus yang kami tangani, 12 kasus berasal dari desa tersebut," kata Dr dr Edi Hartoyo dari Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, ditemui di Eijkmann Institute, Senin (23/3/2015).
Menurut dr Edi, 23 kasus campak yang ia tangani di RSUD Ulin Banjarmasin berasal dari periode Agustus-Desember 2014. Sepanjang 2014, pihaknya sudah menangani 34 kasus dan pada awal 2015 ini sudah ada 15 kasus yang ditangani.
Soal warga yang menolak imunisasi, menurut dr Edi bukan disebabkan oleh faktor agama. Beberapa warga menolak imunisasi karena ada anak yang mengalami demam setelah imunisasi.
Pada Maret 2015, KLB campak dilaporkan terjadi juga di Nunukan, Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia. Sebelumnya lagi, pada awal 2015 terjadi wabah campak di Amerika Serikat yang dikenal sebagai Disney Measles karena pertama kali muncul di Disneyland.
Hasil penelitian Eijkmann Institute yang menggunakan sampel dari RSUD Ulin Banjarmasin menunjukkan, genotype virus yang memicu KLB di Banjarmasin berbeda dengan genotype virus yang memicu Disney Measles.
Baca juga: MUI Klarifikasi Baru 2 Vaksin yang Bersertifikat Halal
(up/vta)