Lantas mengapa harus di Kulonprogo? Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, menegaskan cakupan yang ingin diraih pemerintah terkait dengan program ini sebenarnya merujuk pada seluruh masyarakat di DI Yogyakarta.
"Di DIY itu angka prevalensi kankernya mencapai 4 per 100.000 penduduk, itu kan terbesar di Indonesia," katanya kepada detikHealth di sela-sela acara Pencanangan Gerakan Nasional Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia 2015-2019, Selasa (21/4/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja Hasto mengakui bila keikutsertaan IVA untuk deteksi dini kanker servis di daerahnya jauh lebih tinggi ketimbang kabupaten lain di DI Yogyakarta. Angkanya mencapai 60 persen.
"Apalagi secara geografis, DIY tergolong (luas wilayah) kecil, jadi kalau pemerintah atau dinas kesehatan ingin menjangkau ke pelosok-pelosok, jaraknya juga lebih dekat. Selain itu tingkat pendidikan, atau melek hurufnya tinggi," imbuhnya.
Di puskesmas ini, pemeriksaan IVA sudah tersedia sejak bulan Mei 2013, dan telah diintegrasikan dengan pemeriksaan di klinik IMS (Infeksi Menular Seksual), terutama untuk wanita dengan keluhan tertentu. Pemeriksaan ini juga diberikan untuk para pasien yang mengakses KB.
(Rahma Lillahi Sativa/Nurvita Indarini)











































