John Golobic dari Quest Diagnostics bekerja sama dengan media KOAT7 News mengambil sampel kotoran dari beberapa pria dengan jenggot. Hasilnya ia akui membuatnya terkejut karena beberapa orang punya bakteri sama atau lebih banyak dari toilet.
"Bakteri-bakteri ini setipe dengan apa yang biasanya Anda temukan pada feses," ujar Golobic seperti dikutip dari KOAT7 News, Senin (4/5/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak semua bakteri dapat menyebabkan penyakit, Golobic mengatakan tetap saja hal ini merupakan temuan yang sangat tak nyaman. Beberapa orang jarang memperhatikan kebersihan jenggotnya sampai-sampai bakteri feses bisa ada di situ.
Agar hal ini tak terjadi Golobic menyarankan agar seseorang rutin membilas wajahnya dan sebisa mungkin tak sering-sering menyentuh jenggot.
Sementara itu konsultan Carol Walker dari Birmingham Trichology Centre menguatkan bahwa jenggot memang dapat menangkap kotoran dan bakteri lebih mudah. Struktur rambut jenggot yang kasar menjadi perangkap yang baik untuk partikel-partikel kecil.
"Jika tangan mereka kotor, mereka dapat memindahkan kotoran dari tangan ke wajah dan mulut. Jika seseorang mengonsumsi produk susu, sisa-sisa yang terperangkan di jenggot dapat menjadi basi," oungkas Walker seperti dikutip dari Daily Mail.
Baca juga: Ini Alasan Wanita Malas Kencani Pria Berjenggot (Firdaus Anwar/AN Uyung Pramudiarja)











































