Ketika detikHealth mengunjungi salah satu mobil laboratorium di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, para petugas memperagakan bagaimana menggunakan test kit tersebut.
Dalam kotak alat tes berisi tiga benda yakni tabung reaksi, cairan pereaksi satu, dan kertas pereaksi dua yang akan digunakan untuk mengetahui kandungan boraks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cairan pereaksi satu ini dirahasiakan oleh pembuatnya jadi kita gak tahu isinya karena ini memang dibuat untuk rapid test kit. Kalau tes normal di laboratorium lama karena bahan bakunya diabukan dulu dalam tanur jadi bentuk serbuk," kata salah satu petugas mobil laboratorium, Tri, Selasa (12/5/2015).
Tes pertama-tama dilakukan dengan menghancurkan sampel makanan padat kemudian diberikan air agar menjadi larutan. Tri mengatakan seluruh kandungan pada makanan tersebut diasumsikan akan ada pada larutan.
Larutan ditaruh dalam tabung reaksi dan cairan pereaksi satu pun dicampurkan sebanyak satu mililiter. Setelah itu tabung dijemur di bawah matahari lalu dimasukkan kertas pereaksi dua yang mengandung komponen aktif kurkumin.
"Bagian yang basah kita panaskan lagi dengan matahari 10 menit. Jadi kalau dilihat ini hasilnya muncul pada kertas. Kurang lebih sekitar 12 menit proses ini dari mulai melarutkan sampai dapat hasil," papar Tri.
Baca juga: Tusuk Gigi Pendeteksi Boraks Jadi Merah Kalau Positif, Begini Penampakannya
(fds/up)











































