Hal ini mendorong sebuah perusahaan yang berbasis di Tampa, Florida untuk menciptakan tubuh manusia sintetis yang sangat realistis. Produk mereka ini diberi nama SynDaver Patient, sesuai dengan nama perusahaan mereka, SynDaver Labs.
Baca juga: Organ Mayat Tanpa Identitas Boleh 'Diutak-atik' Mahasiswa Kedokteran
Selain berukuran sama seperti manusia pada umumnya, SynDaver Patient ini dibuatkan semacam 'sistem saraf' sehingga ia dapat bergerak-gerak sendiri. Bahkan ia juga memperlihatkan ciri manusia hidup lainnya seperti jantung yang berdetak, pupil melebar, tubuh yang hangat dan dada yang naik-turun seperti sedang bernapas.
Kulitnya pun dapat digonta-ganti, sehingga dapat dibedah dengan pisau maupun laser. Tiap organ dalam yang dimiliki kadaver ini juga mempunyai bentuk dan fungsi sama persis dengan yang masih hidup, tak terkecuali kulit berikut berbagai lapisannya, lemak, otot, tendon hingga tulang. Demikian seperti dikutip dari Gizmag, Selasa (19/5/2015).
Kadaver ini juga dilengkapi dengan tablet pengontrol kondisi fisiologisnya, sehingga dapat di-setting sesuai dengan prosedur medis yang ingin dicoba atau dipelajari, semisal berbagai jenis operasi, ultrasound, scanning dengan sinar X maupun CT scan.
Dengan alat pengatur tersebut, kadaver ini juga dapat di-setting agar memperlihatkan kondisi sakit atau cedera tertentu untuk memberikan gambaran nyata tentang suatu gangguan kesehatan.
Namun dengan teknologi sepesat itu, harga kadaver ini tentu tidaklah murah. SynDaver Labs mematok harga 85.000 dollar AS (Rp 1.1 miliar) untuk satu kadaver utuh.
Kendati demikian, mereka juga menyediakan organ individual seperti paru-paru, liver, ginjal, otak dan usus dengan harga berkisar antara 100-4.000 dollar AS (Rp 1.3-52.6 juta), tergantung tingkat kerumitannya.
Baca juga: Organ Manusia Hidup Lebih Gampang Dicangkok Daripada yang Mati
(Rahma Lilahi Sativa/Nurvita Indarini)











































