Profesor Harmani Kalim, MPH, MD, dari RS Jantung Harapan Kita menjelaskan faktor utama pembentukan plak adalah kebiasaan tak sehat mengonsumsi makanan tinggi kolesterol. Ditambah lagi dengan kebiasaan merokok dan jarang olahraga, penyakit jantung bisa mengancam semakin cepat.
Pada beberapa kasus bahkan ada orang yang plak arteri jantungnya sudah membentuk di usia 10 tahun. Hal ini dikatakan oleh Harmani disebabkan faktor keturunan.
Baca juga: Waspada, Gejala Serangan Jantung Tak Melulu di Nyeri di Dada Kiri
"Mulai dari usia 10 tahun sudah ada timbunan lemak cuma itu timbunan awal, kalau dilihat dengan mata kepala enggak kelihatan harus pakai mikroskrop. Beberapa tahun kemudian itu sudah jadi lesi atau kelainan yang bisa diliat mata," kata Harmani ketika ditemui pada seminar Hari Lansia Nasional oleh SOHO di Menara Peninsula Hotel, Jakarta Barat, Rabu (27/5/2015).
Lebih berbahayanya lagi orang jarang mengetes kadar kolesterol atau melakukan pemeriksaan jantung karena merasa sehat. Apabila seseorang plaknya sudah terbentuk sejak anak-anak dan terus menjalani gaya hidup tak sehat maka mungkin saja pada usia 30 tahun sudah alami penyakit jantung.
"Makin banyak faktor risikonya maka makin cepat. Ada yang kena umur 30 tahun, 40 tahun, atau malah 60 tahun tergantung bagaimana dia menjaga kesehatannya," ujar Harmani.
"Ya faktor risikonya itu darah tinggi, merokok, kolesterol, berat badan, gula, stres, physical activity (aktivitas fisik -red), dan lain-lain," lanjutnya.
Harmani menyarankan agar penerapan hidup sehat sudah perlu diperhatikan khusus untuk mereka usia dewasa muda. Bahkan pengetahuannya sudah harus dibekalkan sejak anak-anak agar menjadi suatu kebiasaan.
Baca juga: Waspadai Henti Jantung, Penyebab Kematian Mendadak Orang-orang Muda
(Firdaus Anwar/Nurvita Indarini)











































