15 Tahun Berhenti Rokok, Risiko Serangan Jantung Bisa Turun Lho

15 Tahun Berhenti Rokok, Risiko Serangan Jantung Bisa Turun Lho

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 17 Jun 2015 17:33 WIB
15 Tahun Berhenti Rokok, Risiko Serangan Jantung Bisa Turun Lho
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta - Kabar gembira bagi mereka yang berhenti merokok. Setelah 15 tahun, ilmuwan temukan kesehatan jantung bisa kembali jadi seperti orang yang tak pernah merokok.

Dr Ali Ahmed dari Center for Health and Aging, Washington DC VA Medical Center, mengatakan secara keseluruhan mantan perokok mungkin tak bisa meraih kondisi kesehatan yang serupa dengan orang yang tak pernah merokok. Tapi untuk satu faktor yaitu serangan jantung risikonya bisa turun.

Seseorang yang merokok jantungnya akan mengalami peningkatan pembentukan plak pada arteri yang membuat aliran darah semakin sempit. Hal ini meningkatkan kemungkinan darah tersumbat yang kemudian bisa memicu serangan jantung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Derita Wanita yang Merokok 20 Batang per Hari dalam 10 Tahun

"Tetapi, ketika orang tersebut berhenti merokok peningkatan plak dan risiko darah tersumbat ini berkurang. Seiring berjalannya waktu risiko kardiovaskularnya akan kembali normal," kata Ahmed seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (17/6/2015).

Kabar baik ini tapi tak Ahmed dan timnya temukan pada perokok berat. Orang yang setidaknya merokok sehari sebungkus selama 32 tahun atau lebih tetap memiliki risiko serangan jantung yang tinggi bahkan setelah 15 tahun berhenti merokok.

Hasil tersebut diperoleh setelah menganalisis data dariĀ  2.556 orang berumur lebih dari 65 tahun yang merupakan gabungan dari mantan perokok, perokok, dan bukan perokok. Detailnya dapat dilihat dan telah dilaporkan dalam jurnal Circulation: Heart Failure.

"Meski semua orang akan memperoleh manfaat dengan berhenti merokok, untuk meraih manfaat kesehatan penuh seperti orang yang tak pernah merekok mereka perlu berhenti lebih awal," tutup Ahmed.

Baca juga: 15 Penyakit Akibat Rokok (fds/vit)

Berita Terkait