Derita Wanita yang Merokok 20 Batang per Hari dalam 10 Tahun

Derita Wanita yang Merokok 20 Batang per Hari dalam 10 Tahun

- detikHealth
Selasa, 03 Feb 2015 11:40 WIB
Derita Wanita yang Merokok 20 Batang per Hari dalam 10 Tahun
Foto: YouTube
Inggris - Kirsty Vass, seorang ibu berusia 33 tahun berasal dari Torbay, Devon, harus menerima diagnosa dokter bahwa dirinya mengidap emphysema, yang biasa diderita oleh mereka yang berusia 65 tahun-an. Kondisi itu dialaminya akibat kebiasaan merokok bertahun-tahun.

Kirty mengatakan sangat sulit baginya untuk bisa bernapas normal ketika sedang beraktivitas seperti berpakaian dan menyikat giginya. Dikutip dari Dailymail, Selasa (3/2/2015) Kirty yang kapok merokok menyebut rokok hanya akan merusak seluruh kehidupan seseorang.

Baca juga: Pecah Pembuluh Darah Aorta Juga Rentan Dialami Perokok Wanita

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya ia merokok di usia 15 tahun ketika. Teman-temannyalah yang mengajak dirinya untuk mulai merokok. Akhirnya Kirsty semakin kecanduan dan selama sepuluh tahun terakhir ia menjalani hari-harinya dengan mengisap 20 batang rokok per hari.

Emphysema adalah kerusakan yang terjadi pada kantung udara di paru-paru yang semakin lama fungsinya akan melemah dan pecah, sehingga jumlah oksigen yang masuk akan semakin berkurang. Gejalanya antara lain mengi dan sesak napas. Hal tersebut menandakan paru-paru tidak efektif sehingga menyebabkan kesulitan napas.

Kirsty memaparkan bahwa di bulan September 2012 ia mulai merasakan nyeri dada yang membuatnya harus pergi ke dokter. Kirsty diperiksa dengan X-ray dan diberikan obat penahan rasa sakit.

"Ketika itu dokter memeriksa saya, dan keesokan paginya dokter menyatakan bahwa saya sakit parah," ungkapnya.

Baca juga: Banyak Salah Paham, Sesekali Merokok Masih Dianggap Tak Berbahaya

Dokter memaparkan pemeriksaan X-ray yang telah dilakukan memberikan gambaran bahwa paru-paru kanannya kolaps. Setahun kemudian, pada November 2013, paru-paru kirinya juga ikut kolaps yang menyebabkan dokter mendiagnosanya menderita emfisema.

Dr Richard Russel, konsultan dari British Lung Foundation mengatakan merokok sejak muda dapat 'mengikat' kemampuan paru untuk dapat berkembang. "Efek merokok menjadi pemicu enzim-enzim di paru untuk menekan fungsi paru-paru tersebut," ungkapnya mengenai kasus Kirsty Vass.

Pengobatan yang dilakukan hanyalah meminimalisir kerusakan lanjut, bukan membantu menyembuhkannya. "Ini seperti hukuman seumur hidup karena tidak ada pengobatan untuk menyembuhkannya. Saya kesulitan untuk melakukan aktivitas, aktivitas ringan pun sulit," ungkap ibu satu anak ini.

Baca juga: Popok Bayi Gratis Diberikan pada Ibu Hamil yang Setop Ngebul

Kirsty kini kehilangan pekerjaannya karena sesak napas yang ia rasakan tiap saat membuatnya sulit melakukan aktivitas apapun. Namun, ia bertekad mencegah anak-anak muda menjauhi rokok sedini mungkin dengan aktif menjadi pembicara dari Smokefree South West.

"Saya sangat senang jika mampu membuat orang lain berhenti merokok dan tidak melakukan seperti yang saya lakukan. Terutama mereka yang berusia muda, belum terlambat untuk berhenti merokok," tutup Kirsty.

(vit/vit)

Berita Terkait