Seringkali karena lingkungan pergaulan dan kesibukan masing-masing, pasangan suami istri (pasutri) jadi agak berjarak di bulan puasa. Kegiatan buka bersama di kantor, teman sekolah hingga lembur terkadang membuat pasutri sibuk sendiri-sendiri.
Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, pengasuh konsultasi seks dan perkawinan detikHealth mengatakan bulan puasa malah seharusnya menjadi momentum untuk merekatkan kembali keintiman pasutri. Manfaatkan momen ibadah bersama agar jarak yang sempat ada bisa menghilang.
"Mungkin bisa tarawih bersama, setelah itu jalan malam-malam ketika weekend. Atau misalnya mengaji dan tadarus bareng setelah sahur atau sebelum berbuka. Itu kan bisa merekatkan kembali pasutri sekalian ibadah," tutur wanita yang akrab disapa Diana tersebut kepada detikHealth dan ditulis Jumat (3/7/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibadah bersama menurut Diana akan memutus jarak yang muncul antara suami dan istri. Apalagi jika mengaji dilakukan sambil diskusi, pasutri akan berbicara soal topik-topik yang sebelumnya mungkin sulit untuk dibicarakan.
"Jadi ketika ngebahas hal-hal yang nggak pernah dibahas sebelumnya. Hal ini cuma bisa dilakukan ketika sudah nggak ada jarak antara suami dan istri," tambahnya lagi.
Diana menuturkan bahwa bulan puasa memang terkadang dirasakan lebih berat oleh istri. Tugas sehari-hari bertambah dengan harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan makanan sahur bagi keluarga.
Akibatnya tak jarang ada sedikit rasa 'bete' atau kesal dari istri karena suami kurang terlibat dalam persiapan puasa. Karena itu, suami harus pandai-pandai menjaga hubungan agar tidak berujung kepada pertengkaran atau hal-hal yang tidak diinginkan lainnya.
Jika memang tak mampu menyiapkan sahur, suami bisa membeli makanan untuk berbuka di rumah. Atau ketika akhir pekan tiba, suami bisa mengajak anak dan istri liburan di tempat wisata. Anak tentu senang berlibur sementara istri bisa sedikit melepaskan penat dengan rekreasi.
"Lagian bulan puasa kan cuma satu bulan lho. Kalau nggak dimanfaatkan secara maksimal nanti berlalu begitu aja kan sayang," pungkasnya.
Baca juga: Sebenarnya, Kualitas Hubungan Intim Lebih Penting Daripada Kuantitasnya
(mrs/vta)











































