Didasari oleh semangat cinta lingkungan, Denmark berencana mengubah urine dari para penonton sebuah festival musik di sana untuk dijadikan pupuk. Pupuk ini nantinya akan ditaburkan ke ladang tanaman yang selama ini menjadi bahan dasar pembuatan minuman bir. Wow.
Beberapa waktu lalu, Denmark menggelar Roskilde Festival, salah satu festival musik terbesar di Eropa. Dalam acara berskala besar dan mengundang daya tarik ribuan penonton ini, limbah urine disadari sebagai masalah tersendiri yang kerap dihadapi oleh penyelenggara.
Namun tahun ini, pihak penyelenggara dan pemerintah setempat telah memiliki cara untuk memanfaatkan urine yang dibuang para penonton selama festival berlangsung. Proyek ini mereka sebut dengan 'From Piss to Pilsner'.
Jadi setiap penonton sudah diberitahu bahwa mereka nantinya dapat 'menyumbangkan' urine mereka dengan cara buang air di 'toilet' khusus yang disediakan penyelenggara. 'Toilet' yang dimaksud sebenarnya hanyalah wadah dari logam yang nantinya dihubungkan ke tangki khusus. Sebagai penanda, di depan 'toilet' telah diberi tulisan 'Jangan buang urine Anda, karena petani dapat mengubahnya menjadi bir kembali'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Hii! Bukan Klorin yang Sebabkan Mata Merah di Kolam Renang, Tapi Urine
Keseluruhan cairan urine yang terkumpul lantas dialirkan ke sebuah tangki khusus. Urine-urine itu kemudian dibawa ke ladang malting barley, salah satu jenis gandum yang biasanya dipakai untuk membuat bir.
Danish Agriculture and Food Council berharap dengan proyek ini mereka dapat mengumpulkan 25.000 liter urine dari penonton festival yang diperkirakan mencapai 100.000 orang. "Kami bahkan menyediakan toilet khusus di dekat panggung, jadi kami berharap mendapat urine dari para artis pendukung juga," kata Marie Grabow Westergaard dari DAFC kepada The Guardian dan dikutip Rabu (8/7/2015).
DAFC meyakini inisiatif ini tak hanya bermanfaat secara ekonomi tetapi juga dilihat dari aspek ekologi. Sebab banyaknya urine yang dihasilkan dari para penonton festival musik besar seperti ini dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk sistem pembuangan limbah di Denmark.
Lagipula urine diketahui sarat akan kandungan nutrisi yang baik untuk pembuatan bir. Berbeda dengan feses, urine juga tidak membawa-bawa bakteri seperti E. coli sehingga hampir tidak menimbulkan risiko kesehatan sama sekali jika diubah menjadi makanan.
Hakan Jonsson dari Swedish University of Agricultural Sciences menambahkan kandungan nitrogen, potassium dan fosfor dalam urine juga ditemukan pada pupuk tanaman pada umumnya. "Dan ketiganya adalah mineral yang tepat dan dibutuhkan oleh tanaman," imbuhnya.
Baca juga: Faktor-faktor yang Memengaruhi Sering Tidaknya Seseorang Buang Air Kecil
Bila proyek ini berhasil, para penonton Roskilde Festival dapat mencicipi minuman bir yang dihasilkan dari urine mereka pada gelaran yang sama di tahun 2017 mendatang.
(lil/vta)











































