"Konsumsi makanan dalm jumlah cukup, komposisinya pun bagus. Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, lemak, dan mineralnya cukup," kata Dr dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, SpGK dari Departemen Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
dr Fias mengatakan, saat menjalani perawatan, sebaiknya pasien tidak pantang. Dalam artian boleh mengonsumsi makanaan yang memang disukai, bisa dikonsumsi, dan paling penting ditoleransi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ekstremnya itu saat menjalani pengobatan, boleh makan apa aja yang penting gizinya mencukupi dan tadi, bisa ditoleransi oleh tubuhnya," lanjut dr Fias, ditemui di FKUI, Salemba, Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Salah satunya, vitamin C yang penting sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan imunitas. Lantas, bagaimana jika selama perawatan kanker, pasien mengonsumsi makanan kalengan?
"Sebetulnya nggak apa-apa asal dia toleran, toh pengawet asal sesuai takaran kan aman. Tapi kalau memang tidak mau makan apa saja yang penting bergizi," tutur dr Fias.
Baca juga: Mau Kulit Tak Cepat Keriput di Usia Tua? Makan Wortel dan Sayur Hijau (rdn/up)











































