Ketika berkunjung ke klinik dokter swasta di Quebec, secara tak sengaja seorang resepsionis mengelem mata anak itu. Awalnya sang ibu, Julia Vavatsikos membawa Vinnie berobat untuk memeriksakan kondisi lipatan mata anaknya yang tercakar kucing. Saat itu hanya ada satu dokter yang bertugas.
Dokter ini akhirnya menyuruh resepsionis klinik masuk dan membantunya. Kala itu, si dokter meminta resepsionis untuk mengoleskan lem medis ke mata Vinnie. Namun, entah mengapa si resepsionis salah melekatkan lem yang membuat mata Vinnie tidak bisa terbuka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dokter mengetahui hal itu ketika akan memeriksa Vinnie. Mendengar Vinnie berteriak kencang karena tidak bisa membuka matanya, saya kira saya sudah pingsan. Anak saya berteriak kencang ketika berusaha membuka matanya. Itu sangat mengerikan," ujar Julia, kepada CBC dan ditulis pada Kamis (10/9/2015).
Mendengar Vinnie berteriak kencang, si dokter lantas panik. Vinnie pun langsung dilarikan ke unit gawat darurat. Beruntung, dokter spesialis mata berhasil membuka mata Vinnie setelah memotong bulu matanya. Untungnya, Vinnie tidak mengalami luka parah lain.
Atas insiden ini, pemilik klinik bersedia mengembalikan uang Julia sebagai bentuk pertanggung jawaban. Meski demikian, Julia amat menyayangkan kejadian ini. Menurut Julia, seharusnya hanya dokterlah yang berwenang melakukan tindakan medis seperti mengoleskan lem medis pada pasien
Sebuah studi di Amerika menyebutkan bahwa setidaknya memang ada 10.000-100.000 pasien yang meninggal di rumah sakit Amerika tiap tahunnya karena kesalahan tindakan medis.
Baca juga: Operasi Sederhana Bisa Atasi Mata Juling
(rdn/up)











































