Awalnya, bayi tersebut mengalami batuk-batuk dan diberi obat batuk oleh dokter anak yang menganganinya. Namun setelah 3 hari, keluhannya tidak mereda dan bahkan mulai sesak napas. Ia pun dirujuk untuk pemeriksaan sinar X. Saat itulah baru ketahuan ada lampu LED di dekat paru-parunya.
![]() Foto: BMJ 2015 via Livescience |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benda tersebut bersarang di ujung saluran napas, dekat saluran utama menuju paru-paru kanan," kata Dr Kenneth Wong, dokter bedah anak dari Queen Mary Hospital in Hong Kong yang melaporkan kasus ini di jurnal BMJ Case Reports, seperti dikutip dari Livescience, Senin (14/9/2015).
Baca juga: Dapat Vaksin Saat Bayi, Pria Ini 29 Tahun 'Beternak' Virus di Perutnya
![]() Foto: BMJ 2015 via Livescience |
Lampu LED akhirnya dikeluarkan dengan bronkoskopi, yakni alat seperti pipa dengan penjepit di ujungnya. Alat tersebut dimasukkan melalui jalan napas hingga mencapai lokasi objek yang akan diambil.
Material plastik pada lampu LED membuat benda tersebut sulit terdeteksi melalui pemindaian sinar X. Sementara pada anak-anak, komponen kecil pada mainan seperti halnya lampu LED memang rentan tertelan maupun terhirup.
Khusus untuk lampu LED yang terhirup atau tertelan, dikatakan sangat langka. Sejauh ini baru tercatat 2 kasus lain yang pernah dilaporkan. (up/up)













































