Peneliti Luisa Soares-Miranda dari University of Porto, Portugal, mengatakan pada orang tua kecepatan berjalan dapat sangat memengaruhi risiko penyakit kardiovaskular. Dalam studinya ia menemukan bahwa orang yang berjalan dengan kecepatan rata-rata sekitar 5 kilometer (km) per jam bisa 50 persen lebih kurang berisiko daripada orang yang berjalan dengan kecepatan rata-rata di bawah 3 km.
Baca juga: Jangan Salah, Jalan Kaki Sama Pentingnya dengan Lari
"Studi kami yang dilakukan pada populasi orang tua di Amerika menunjukkan bahwa bahkan pada masa senja, aktivitas fisik sederhana bisa berhubungan dengan kejadian penyakit kardiovaskular yang lebih rendah," kata Luisa seperti dikutip dari livescience pada Jumat (20/11/2015).
"Untungnya berjalan adalah aktivitas yang bisa disukai oleh banyak orang tua," lanjut Luisa.
Dalam studi yang telah dipublikasi di jurnal Circulation tersebut, peneliti melihat data dari 4.207 orang dengan usia di atas 65 tahun. Data kondisi kesehatan serta aktivitas fisik mereka dipantau dalam rentang waktu 10 tahun dan dilihat apakah ada kejadian penyakit kardio pada masa studi berlangsung.
Hasilnya benar bahwa orang yang lebih cepat berjalan punya insiden lebih rendah. Namun demikian sebetulnya aktivitas fisik yang bermanfaat ini tak hanya berjalan saja tapi juga ada misal berenang, berkebun, mendaki gunung, dan bersepeda juga punya manfaat yang sama.
Baca juga: Ingin Tetap Bugar Walau Banyak Duduk, Kuncinya Jalan Kaki 7.500 Langkah (fds/vit)