"Kalau dilihat dariĀ gejala yang dilaporkan (yakni) demam, tinggi, kejang dan ada diare bisa saja oleh virus dan bakteri atau parasit," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemenkes, Dr HM Subuh, MPH.
Namun menurut Subuh, hasil pemeriksaan laboratorium hingga kini belum diketahui. Tim dari Kementerian Kesehatan maupun Dinas Kesehatan Papua saat ini sudah terjun ke lapangan untuk mengambil sampel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Infeksi Cacing Pita yang Menyerang Otak Ditemukan di Pedalaman Papua
![]() |
Sempat muncul dugaan, penyebab kematian bocah-bocah yang usianya kebanyakan di bawah 2 tahun tersebut adalah malaria. Namun tes menunjukkan hasil negatif, lalu berkembang pula dugaan pneumonia (radang paru-paru) dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut).
Kabupaten Ndunga merupakan pemekaran dari Kabupaten Jayawijaya. Berada di hamparan Lembah Baliyem, daerah ini memiliki ketinggian antara 1.500 - 2.000 meter di atas permukaan laut.
Baca juga: Soal Kematian Misterius 32 Anak di Kab Ndunga, Ini Penjelasan Dinkes Papua
(up/vit)












































