Psikiater: Hampir Semua Tokoh Star Wars Punya Tanda-tanda Gangguan Jiwa

Psikiater: Hampir Semua Tokoh Star Wars Punya Tanda-tanda Gangguan Jiwa

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Kamis, 17 Des 2015 11:34 WIB
Psikiater: Hampir Semua Tokoh Star Wars Punya Tanda-tanda Gangguan Jiwa
Foto: detikHot
Jakarta - Sebuah film fiksi ilmiah, bagaimanapun dibuat hanya berdasarkan rekaan. Namun bagi sekelompok ilmuwan kesehatan jiwa, film Star Wars bisa menjadi bahan diskusi serius.

Sekelompok ilmuwan ini menyebut bahwa hampir semua tokoh dalam film Star Wars menunjukkan kondisi psikopatologis. Bagi mereka, ini adalah bahan menarik untuk didiskusikan maupun dipakai sebagai materi untuk mengenalkan berbagai macam gangguan jiwa kepada mahasiswa.

Darth Vader misalnya, disebut punya gangguan Borderline Personality Disorder karena selalu menunjukkan emosi negatif. Latar belakangnya yang suram juga dikatikan dengan disosiasi, salah satu fase pada gangguan jiwa Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, C-3PO yang sangat kaku disebut menampakkan gejala obsessive-compulsive personality disorder. Chewbacca yang selalu menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah disebut mewakili gejala Impulsive Control Disorder.

Apakah ada tokoh Star Wars yang dikategorikan sebagai psikopat? Ada, ia adalah Jabba the Hutt yang dinilai kejam dan minim empati.

Baca juga: Dokter-dokter Ini Sebut James Bond Harusnya Sudah Mati 

Menurut para psikiater, menggunakan tokoh-tokoh film untuk mengenalkan gangguan kejiwaan punya banyak keungungan dan bukan kali ini saja digunakan. Dengan menggunakan tokoh film, mereka bisa membahas banyak hal tanpa pasien asli yang pasti butuh kerahasiaannya selalu dijaga.

"Ada sejarah panjang mengunakan karakter tertentu untuk membantu mahasiswa mengenal konsep kesehatan mental," kata Susan Hatters-Friedman, seorang psikiater dari University of Auckland, dikutip dari Dailymail, Kamis (17/12/2015).

Menurut Susan, tokoh-tokoh tersebut juga sangat membantu dalam berdiskusi tentang pendekatan-pendekatan saat mendiagnosis pasien. Sebagai contoh, mereka membahas cara berbicara Yoda yang tidak jelas betul apakah disengaja atau terkait dengan gangguan neurologis.

Baca juga: Mengapa Popeye Makan Bayam? (up/vit)

Berita Terkait