Diakui Dean, konsumsi steroid hanya berlangsung di tahun pertama saja, saat dirinya sedang membentuk tubuhnya. Ia melakukannya karena setahu Dean 'semua orang juga memakai steroid'.
Setelah sukses menjadi binaragawan, Dean juga menjajal profesi sebagai personal trainer. Saat itulah Dean mulai mengadopsi pola makan yang tidak sehat. "Saya bisa melatih tujuh klien sekaligus dalam sehari. Tetapi kemudian saya harus punya energi untuk melatih diri saya sendiri," tuturnya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bigorexia, Obsesi Punya Tubuh Berotot yang Bikin Tertekan
Saat kekasih Dean, Charlotte, pertama kali bertemu dengannya 8 tahun lalu, ia sudah curiga pria ini menggunakan steroid untuk membentuk otot-otot di tubuhnya. Namun di tahun 2010, Dean berupaya menghentikan kebiasaannya itu. Hanya saja ketika Dean kembali ke pola makan normal, tubuhnya justru mulai sakit-sakitan.
Ketika diperiksakan, dokter menemukan tumor di dalam liver atau hati Dean. Bahkan tak hanya satu, tapi beberapa tumor sekaligus. Akan tetapi saat ditawari untuk kemoterapi dan transplantasi hati, Dean menolak.
Dean setelah didiagnosis kanker (Foto: Facebook) |
Ia memilih menggunakan pengobatan alami, seperti reiki dan pengobatan herbal. "Saya ingin menggunakan cara alami karena saya ingin terus hidup," tekadnya seperti dikutip dari news.com.au, Kamis (17/12/2015).
Setelah mengurangi makan junk food, tumor di tubuh Dean hilang dalam kurun satu tahun. Namun kebiasaan lama menggoda kembali, dan di tahun 2013, bapak satu anak itu akhirnya jatuh pingsan di luar gym tempatnya bekerja dan dilarikan ke rumah sakit.
Satu tahun berikutnya, Dean kembali ke gaya hidupnya yang sehat. Namun kekasihnya minta putus dan gaya hidup Dean tak karuan lagi. Tahu-tahu di bulan November, Dean sudah menjalani perawatan intensif. Saat itu ia hanya diberitahu umurnya tinggal tiga minggu lagi.
Tumornya sudah terlalu besar untuk dioperasi, dan kemoterapi juga tidak akan memberikan pengaruh apapun. Beruntung kekasihnya mau kembali dan mengurusnya agar kembali ke gaya hidup sehatnya.
Baca juga: Mitos ASI Pengganti Suplemen Binaraga, Ini Tanggapan Para Ahli
Keduanya juga mendokumentasikan perjuangan Dean untuk bisa sembuh di akun Facebook dengan nama 'Dean's Journey'. Lewat media yang sama, keduanya juga menggalang dana untuk membiayai pengobatan pria asal Rochdale, Lancashire, Inggris itu.
Menjelang kematiannya, Dean meminum 200 tablet herbal dalam sehari. Di bulan Juli lalu, ia juga pindah ke Springhill Hospice, di mana kemudian ia menghembuskan napas terakhirnya pada umur 39 tahun.
Dari hasil otopsi, dipastikan bahwa kanker di tubuh Dean merupakan 'dampak langsung' dari penggunaan steroid, khususnya steroid anabolik. (lll/vit)












































Dean setelah didiagnosis kanker (Foto: Facebook)