Keren! Berkat 'Ramalan' Garis Tangan, Pria Ini Termotivasi Hidup Sehat

Keren! Berkat 'Ramalan' Garis Tangan, Pria Ini Termotivasi Hidup Sehat

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Senin, 04 Jan 2016 15:03 WIB
Keren! Berkat Ramalan Garis Tangan, Pria Ini Termotivasi Hidup Sehat
Foto: Tim infografis
Jakarta - Banyak pandangan skeptis dialamatkan pada palmistry atau seni membaca garis tangan. Namun bagi sebagian orang, 'ramalan' garis tangan seperti ini bisa menjadi motivasi tersendiri untuk menjalani hidup sehat.

Udin misalnya. Pria 48 tahun ini sejak kecil mengidap sakit pinggang kronis. Pada suatu ketika, ada 'orang pintar' yang membaca riwayat kesehatannya dari garis tangan. Menurut si 'orang pintar', tangan Udin memang memiliki garis sakit pinggang yang melintang di bawah garis kesehatan.

Dari orang pintar ini pula, Udin belajar membaca garis kesehatan dan beberapa garis lainnya di telapak tangan. Ia sendiri digariskan menjadi orang sukses, namun diakuinya ukuran sukses bisa berbeda-beda pada tiap orang. Bagi Udin, membaca garis kesehatan memberikan lebih banyak manfaat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Garis kesehatan yang dimaksud Udin ada di bagian tengah telapak tangan. Jika ada garis lain yang memotong garis tersebut, maka orang tersebut punya risiko sakit pada usia tertentu. Lokasi perpotongan garis tersebut meramalkan perkiraan usia kelak pada saat jatuh sakit.

"Makin tebal garisnya, makin parah penyakitnya. Kebetulan saya sendiri punya garis sakit pinggang," kata Udin dalam perbincangan dengan detikHealth, Senin (4/1/2015).

Garis kesehatan Udin
*) geser pembatas untuk membandingkan


Boleh-boleh saja memandang skeptis teori yang dipercaya Udin. Namun bagi Udin, adanya garis sakit pinggang di telapak tangan telah memotivasi dirinya untuk hidup sehat, antara lain dengan menjaga pola makan. Manfaatnya bagi Udin, saat ini sakit pinggangnya makin jarang kambuh. Ajaibnya lagi, garis sakit pinggang yang dulunya tebal belakangan ia perhatikan juga semakin menipis.

"Jadi kalau saya melihatnya ini bukan ramalan, tapi sekedar membaca. Tidak mesti harus terjadi, tapi justru dengan begini bisa dihindari," jelas Udin yang sehari-hari bekerja sebagai koordinator driver di daerah Cikupa, Tangerang.

Baca juga: Garis Tangan Bertanda M, Benarkah Istimewa? Yuk Tanya Dokter 

Lain lagi ceritanya dengan Irwin, seorang laki-laki keturunan Tionghoa yang memiliki single transverse palmar crease atau sering disebut garis simian. Garis ini hanya dimiliki oleh 3-10 persen dari populasi, dan sering dikaitkan dengan kondisi genetik tertentu seperti down syndrome.

Irwin mengaku tidak punya riwayat kelainan genetik, dan justru beberapa kerabat menyebut garisnya 'sangat spesial'. Ia sendiri tidak tahu betul apa yang dimaksud spesial. Tapi yang ia dengar dari sang ibu, ramalan China menyebut pemilik garis tangan seperti ini harus bekerja lebih keras untuk punya uang.

"Mungkin karena ibu saya pernah mengatakan saya akan bekerja lebih banyak dibandingkan orang lain, kata-kata itu melekat di pikiran saya dan membuat saya bekerja lebih lama dalam sehari," kata Irwin.

Garis tangan Irwin
*) geser pembatas untuk membandingkan


Garis tangan, bagaimanapun hanyalah 'warisan' dari aktivitas motorik janin semasa dalam kandungan. Meski ada kaitannya dengan kondisi genetik tertentu, garis tangan tidak akan ada apa-apanya dibandingkan dengan usaha dan kerja keras, dalam menentukan nasib dan peruntungan.

"Jika ada orang yang mengatakan bahwa nasib Anda buruk hanya dengan melihat rajah telapak tangan Anda, katakanlah: 'Nasibku tidak terletak pada gerakan tanganku sewaktu di dalam rahim, tetapi gerakan tanganku hari ini dan hari-hari selanjutnya!'," demikian kata dr Widya Eka Nugraha, seorang dokter sekaligus konselor genetika dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.

Baca juga: Menelusuri Asal Muasal Garis Tangan yang Misterius (up/ajg)

Berita Terkait