Jakarta -
Selalu ada hikmah di balik setiap peristiwa. Seperti halnya yang baru-baru ini menimpa Allya Siska Nadya. Namun hal ini sedikit banyak telah memberi pelajaran tentang bagaimana cara menjaga kesehatan tulang belakang.
Memang ada orang yang mengalami kelainan tulang belakang karena bawaan dari lahir atau dipicu kondisi tertentu. Akan tetapi kelainan tulang belakang juga banyak ditemukan pada mereka yang memiliki kebiasaan buruk dan rupanya membebani tulang belakangnya.
Kebiasaan apa saja yang dimaksud? Berikut paparannya seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber:
1. Duduk terlalu lama
Foto: Thinkstock
|
Dikatakan dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, pekerja kantoran yang setiap hari duduk di depan komputer selama berjam-jam dan tidak mengubah posisi duduknya rentan mengalami kelainan tulang belakang. Apalagi bila disertai dengan postur tubuh yang membungkuk.
"Selain olahraga, kalau sudah merasa tidak nyaman, ubah posisi duduk atau berdiri sekitar lima menit untuk menghindari nyeri pada pinggang," saran dr Mahdian.
2. Memakai sepatu hak tinggi
Foto: Thinkstock
|
Memakai sepatu berhak tinggi (high heels) dalam waktu lama akan memicu tulang belakang terasa kaku dan nyeri. Bahkan bila ini dibiarkan, lama-kelamaan bentuk tulang belakang bisa saja berubah.
Menurut ahli penyakit kaki, dr Sherri Greene, jika sampai tulang belakang mengalami perubahan bentuk, seperti pergeseran, yang terancam adalah otot dan saraf di dalamnya.
3. Membawa tas tangan
Foto: ist
|
dr Siti Annisa Nuhonni, SpKFR, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dari RS Cipto Mangunkusumo pernah mengutarakan bahwa tren penggunaan tas tangan juga ditengarai memicu skoliosis pada wanita dan remaja perempuan karena hanya membebani salah satu lengan atau bahu. Begitu pula dengan mengangkat beban berat di salah satu bahu.
4. Kecanduan ponsel
Foto: smartphone
|
Beberapa studi mengungkap tingginya kasus cedera tulang belakang akibat kecanduan ponsel dan perangkat sejenis pada generasi muda. Salah satunya disebut dengan 'text neck' di mana struktur leher hingga punggung berubah karena kebiasaan menundukkan kepala saat menggunakan ponsel dan perangkat sejenis dalam waktu lama.
Dampak yang sama juga akan terasa pada mereka yang terbiasa memainkan gadget sambil tiduran.
5. Nonton TV sambil tidur
Foto: thinkstock
|
Berdasarkan pengalaman dr Ade Sri Wahyuni, SpRM dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, menonton TV sambil tiduran juga dapat memicu perubahan tulang belakang bila jadi kebiasaan. Tak peduli walau hanya dilakukan hanya sebentar.
"Awalnya memang nggak terasa, pertama otot leher akan tegang, kalau kelamaan akan mengubah struktur atau postur," katanya.
Dikatakan dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, pekerja kantoran yang setiap hari duduk di depan komputer selama berjam-jam dan tidak mengubah posisi duduknya rentan mengalami kelainan tulang belakang. Apalagi bila disertai dengan postur tubuh yang membungkuk.
"Selain olahraga, kalau sudah merasa tidak nyaman, ubah posisi duduk atau berdiri sekitar lima menit untuk menghindari nyeri pada pinggang," saran dr Mahdian.
Memakai sepatu berhak tinggi (high heels) dalam waktu lama akan memicu tulang belakang terasa kaku dan nyeri. Bahkan bila ini dibiarkan, lama-kelamaan bentuk tulang belakang bisa saja berubah.
Menurut ahli penyakit kaki, dr Sherri Greene, jika sampai tulang belakang mengalami perubahan bentuk, seperti pergeseran, yang terancam adalah otot dan saraf di dalamnya.
dr Siti Annisa Nuhonni, SpKFR, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi dari RS Cipto Mangunkusumo pernah mengutarakan bahwa tren penggunaan tas tangan juga ditengarai memicu skoliosis pada wanita dan remaja perempuan karena hanya membebani salah satu lengan atau bahu. Begitu pula dengan mengangkat beban berat di salah satu bahu.
Beberapa studi mengungkap tingginya kasus cedera tulang belakang akibat kecanduan ponsel dan perangkat sejenis pada generasi muda. Salah satunya disebut dengan 'text neck' di mana struktur leher hingga punggung berubah karena kebiasaan menundukkan kepala saat menggunakan ponsel dan perangkat sejenis dalam waktu lama.
Dampak yang sama juga akan terasa pada mereka yang terbiasa memainkan gadget sambil tiduran.
Berdasarkan pengalaman dr Ade Sri Wahyuni, SpRM dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta, menonton TV sambil tiduran juga dapat memicu perubahan tulang belakang bila jadi kebiasaan. Tak peduli walau hanya dilakukan hanya sebentar.
"Awalnya memang nggak terasa, pertama otot leher akan tegang, kalau kelamaan akan mengubah struktur atau postur," katanya.
(lll/vit)