Catat, Kebiasaan Sepele yang Bisa Pengaruhi Bentuk Tulang Belakang (2)

Catat, Kebiasaan Sepele yang Bisa Pengaruhi Bentuk Tulang Belakang (2)

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Jumat, 08 Jan 2016 09:32 WIB
Catat, Kebiasaan Sepele yang Bisa Pengaruhi Bentuk Tulang Belakang (2)
Foto: thinkstock
Jakarta - Kadang hal sepele bisa berdampak fatal. Ya, misalnya saja salah pilih bantal bisa memengaruhi bentuk tulang belakang.

Berikut ini, tulisan bagian kedua tentang kebiasaan sepele yang bisa pengaruhi bentuk tulang belakang yang telah dirangkum detikHealth:

1. Salah pilih bantal

Foto: thinkstock
Posisi bantal yang tidak tepat selama bertahun-tahun lama-lama juga akan memicu perubahan pada tulang belakang.

"Posisi bantalnya sampai di bawah bahu, jadi nggak cuma menyangga kepala saja. Kadang kan ada ya pakai bantal yang mengganjal sampai kepala saja. Nah, itu akan mengganggu postur dan kelengkungan leher," terang dr Ade beberapa waktu lalu.

Ia menyarankan, saat tidur sebaiknya menggunakan satu bantal saja, tetapi bantalnya tidak terlalu tebal ataupun terlalu tipis.

2. Tidur tengkurap

Foto: Thinkstock
Posisi tidur tengkurap konon banyak disukai orang. Namun persoalannya, posisi tidur ini membebankan sebagian besar berat tubuh ke bagian tengah tubuh. Akibatnya tubuh tidak mampu mempertahankan kurva alami dari tulang belakang. Apalagi jika dilakukan sepanjang malam, maka posisi ini akan memicu ketegangan pada tulang punggung dan otot punggung.

Saat tidur dalam posisi ini, orang juga cenderung memiringkan kepala mereka pada satu arah. Hal ini jika dilakukan terlalu lama juga menempatkan banyak tekanan pada leher, sehingga bisa terjadi kekakuan dan nyeri di bagian tersebut.

3. Terlalu lama kendarai motor sport

Foto: detikcom
Menurut dr Andri Primadhi, SpOT dari RS Hasan Sadikin Bandung, pria yang sering membungkuk karena mengendarai motor sport untuk berkendara jauh, bisa saja mengalami cedera pada tulang belakangnya.

Untuk itu, dr Andri menyarankan para pengendara motor sport sebaiknya beristirahat ketika punggung terasa pegal atau nyeri. Kondisi serupa juga berlaku untuk pengendara mobil yang kerap bepergian jauh.

4. Mencuci baju sambil jongkok

Foto: Thinkstock
Aktivitas mencuci baju sambil berjongkok mungkin lebih banyak ditemukan di pedesaan atau pinggiran kota. Namun dr Laura Djuriantina, SpKFR dari RS Pondok Indah mengingatkan mencuci baju dengan posisi seperti ini tidaklah benar.

Menurutnya, bila kebiasaan ini dibiarkan, maka tubuh rentan mengalami cedera pada otot-otot di daerah tulang belakang, sehingga memicu nyeri punggung bawah. "Kemudian saat mengangkat cucian yang berat, otot pada punggung bagian bawah bisa jadi lebih tegang hingga dapat menimbulkan nyeri dan bahkan kejang otot," lanjutnya.

Tak hanya itu, kebiasaan mencuci baju sambil jongkok juga memicu nyeri yang terasa menusuk disertai dengan berkurangnya kelenturan tubuh dan ketidakmampuan seseorang untuk berdiri tegak.

5. Duduk merosot

Foto: Thinkstock
Selain duduk tanpa berganti posisi dalam waktu lama, posisi duduk yang cenderung merosot di bawah bangku atau terlalu bungkuk juga dikatakan dr Benedictus Megaputera, SpOT, MSi bisa mengubah struktur tulang belakang.

Dan bila sudah muncul gejala seperti sering capek, nyeri punggung, nyeri leher dan kesemutan, itu berarti apa yang ditakutkan dr Benedictus sudah benar-benar terjadi.
Halaman 2 dari 6
Posisi bantal yang tidak tepat selama bertahun-tahun lama-lama juga akan memicu perubahan pada tulang belakang.

"Posisi bantalnya sampai di bawah bahu, jadi nggak cuma menyangga kepala saja. Kadang kan ada ya pakai bantal yang mengganjal sampai kepala saja. Nah, itu akan mengganggu postur dan kelengkungan leher," terang dr Ade beberapa waktu lalu.

Ia menyarankan, saat tidur sebaiknya menggunakan satu bantal saja, tetapi bantalnya tidak terlalu tebal ataupun terlalu tipis.

Posisi tidur tengkurap konon banyak disukai orang. Namun persoalannya, posisi tidur ini membebankan sebagian besar berat tubuh ke bagian tengah tubuh. Akibatnya tubuh tidak mampu mempertahankan kurva alami dari tulang belakang. Apalagi jika dilakukan sepanjang malam, maka posisi ini akan memicu ketegangan pada tulang punggung dan otot punggung.

Saat tidur dalam posisi ini, orang juga cenderung memiringkan kepala mereka pada satu arah. Hal ini jika dilakukan terlalu lama juga menempatkan banyak tekanan pada leher, sehingga bisa terjadi kekakuan dan nyeri di bagian tersebut.

Menurut dr Andri Primadhi, SpOT dari RS Hasan Sadikin Bandung, pria yang sering membungkuk karena mengendarai motor sport untuk berkendara jauh, bisa saja mengalami cedera pada tulang belakangnya.

Untuk itu, dr Andri menyarankan para pengendara motor sport sebaiknya beristirahat ketika punggung terasa pegal atau nyeri. Kondisi serupa juga berlaku untuk pengendara mobil yang kerap bepergian jauh.

Aktivitas mencuci baju sambil berjongkok mungkin lebih banyak ditemukan di pedesaan atau pinggiran kota. Namun dr Laura Djuriantina, SpKFR dari RS Pondok Indah mengingatkan mencuci baju dengan posisi seperti ini tidaklah benar.

Menurutnya, bila kebiasaan ini dibiarkan, maka tubuh rentan mengalami cedera pada otot-otot di daerah tulang belakang, sehingga memicu nyeri punggung bawah. "Kemudian saat mengangkat cucian yang berat, otot pada punggung bagian bawah bisa jadi lebih tegang hingga dapat menimbulkan nyeri dan bahkan kejang otot," lanjutnya.

Tak hanya itu, kebiasaan mencuci baju sambil jongkok juga memicu nyeri yang terasa menusuk disertai dengan berkurangnya kelenturan tubuh dan ketidakmampuan seseorang untuk berdiri tegak.

Selain duduk tanpa berganti posisi dalam waktu lama, posisi duduk yang cenderung merosot di bawah bangku atau terlalu bungkuk juga dikatakan dr Benedictus Megaputera, SpOT, MSi bisa mengubah struktur tulang belakang.

Dan bila sudah muncul gejala seperti sering capek, nyeri punggung, nyeri leher dan kesemutan, itu berarti apa yang ditakutkan dr Benedictus sudah benar-benar terjadi.

(lll/vit)

Berita Terkait