"Pembentukan kepribadian seseorang 20 persen ditentukan oleh sifat yang diturunkan dan 80 persen ditentukan lingkungan atau pola asuh. Nah, pola asuh dapat memengaruhi inner child seseorang," kata psikolog Elly Risman, Psi.
Inner child merupakan jiwa seseorang yang dimiliki ketika anak-anak dan dipengaruhi oleh pengalaman serta kejadian yang dialami semasa kecil. Elly menuturkan, misalnya saja dulu seseorang dibesarkan dengan pengasuhan seperti apa dan kemudian nilai-nilai dari pola asuh itu akan terbawa sampai yang bersangkutan dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Cara Jadi Pendengar yang Baik Bagi Pasangan Agar Rumah Tangga Makin Harmonis
Maka dari itu, ia menyarankan penting sekali menelusuri bagaimana dulu pola asuh yang diterapkan orang tua pasangan terhadap calon pasangan Anda. Karena seperti dikatakan Elly, kepribadian 80 persen ditentukan oleh lingkungan termasuk di dalamnya pasangan.
"Jadi buat orang tua kalau anaknya mau nikah, nggak hanya memperhatikan calon mantunya ini seperti apa tapi telusuri juga ini besan kita kayak gimana sih. Dia pengasuhan terhadap calon mantu kita gimana kira-kira," tambah wanita berkerudung ini.
Bahkan, Elly menceritakan jika ada kliennya yang enggan diajak berhubungan intim dengan suaminya. Pasalnya, saat kecil sang ayah terlalu keras padanya, selalu menuntut agar si wanita ini juara kelas, dan kerap dihukum saat melakukan kesalahan.
"Jadi setiap dia mau diajak berhubungan intim, bau mulut suaminya itu dia rasa seperti bau mulut ayahnya sehingga dia nggak mau diajak berhubungan intim. Untuk itu, penting mengenali inner child Anda dan pasangan. Selesaikan dulu urusan dengan inner child Anda dengan pasangan. Lalu selesaikan urusan Anda dengan inner child masing-masing," kata Elly memberi pesan.
Baca juga: Ini yang Perlu Diperhatikan Jika Pasutri Hendak Terapkan KB Sistem Kalender (rdn/up)











































