Rompi Antikanker Warsito Diarahkan Hanya untuk Kanker Payudara atau Serviks

Rompi Antikanker Warsito Diarahkan Hanya untuk Kanker Payudara atau Serviks

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 11 Jan 2016 16:27 WIB
Rompi Antikanker Warsito Diarahkan Hanya untuk Kanker Payudara atau Serviks
Foto: Muhamad Reza Sulaiman
Jakarta - Alat rompi antikanker atau Electro Capacitive Cancer Therapy (ECCT) yang dikembangkan oleh Dr Warsito Purwo Taruno akan terus dilanjutkan risetnya, namun kali ini dengan pendampingan dari otoritas kesehatan. Bila selama ini rompi digunakan untuk banyak jenis kanker, maka ke depannya tidak demikian.

Pelaksana tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) drg Tritarayati, SH, MHkes, mengatakan nantinya alat akan dikembangkan tapi fokus untuk satu jenis kanker saja. Hal ini agar sesuai dengan protokol medis seperti yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).

"Kita tak bisa pukul rata, artinya kita akan pilih. Kalau lihat dari pendanaan dan kemampuan SDM (sumber daya manusia -red) yang sekarang, kita mulai dari yang ada, yang paling banyak di masyarakat mammy (payudara -red) dan serviks, jadi itu mungkin prioritas," kata Tritarayati yang akrab disapa Tari ketika mengunjungi laboratorium Dr Warsito di Tangerang, Senin (11/1/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Menristekdikti: Jangan Sampai Alat Dr Warsito Jadi Seperti Kasus Chiropractic 

Riset rompi antikanker akan berjalan dengan menjadikan elemen Patient, Intervention, Comparison dan Outcome (PICO) sebagai fokus dasarnya. Tari menjelaskan 'Patient' artinya siapa saja yang bisa mendapatkan terapi, 'Intervention' adalah bagaimana rompi bekerja, 'Comparison' melihat bagaimana bila rompi dibandingkan dengan prosedur yang standar seperti kemoterapi atau radioterapi, dan terakhir 'Outcome' adalah manfaat apa yang diperoleh pasien dari rompi.

"Nanti kita lihat (teknisnya -red). Kita belum selesaikan ini evaluasinya, nanti dalam beberapa hari kita akan sampaikan," ucap Tari.

Menurut Tari sudah ada beberapa rumah sakit pendidikan yang berkomitmen untuk membantu pengembangan alat Warsito. Dengan dilibatkannya rumah sakit artinya partisipan penelitian yang ada di daerah dapat lebih mudah untuk terlibat dengan pengembangan alat dan tetap sesuai dengan protokol dunia medis.

Baca juga: Kemenkes Tegaskan Riset Rompi Antikanker Dr Warsito Tetap Akan Terus Berjalan (fds/up)
Rompi Antikanker Dr Warsito
14 Konten
Riset kontroversial rompi antikanker temuan Dr Warsito memasuki babak baru. Penemunya menyepakati 3 hal bersama Kementerian Kesehatan, salah satunya untuk me-review riset tersebut.

Berita Terkait